Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Siang, Tinggi Air di Pintu Air Manggarai Turun Menjadi Siaga III

Kompas.com - 02/01/2020, 14:48 WIB
Audia Natasha Putri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Operator Pintu Air Manggarai, Karlan menjelaskan, tinggi muka air di Pintu Air Manggarai pada Kamis (2/1/2020) sudah menurun jika dibandingkan pada Rabu (1/1/2020). 

Sebelumnya pada Rabu pada pukul 23.50 WIB, ketinggian air di Pintu Air Manggarai setinggi 965 cm.

"Untuk sekarang, Sudah menurun. Sekarang sudah siaga III, yaitu setinggi 815 meter pada pukul 12 siang tadi," ujar Karlian.

Karlian menjelaskan, Tinggi muka air di Pintu Air Manggarai yang tinggi disebabkan akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Jakarta pada Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Anies: Sampah di Pintu Air Manggarai Tercatat 170 Ton Hari Ini

Menurut dia, saat ini petugas Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air DKI Jakarta terus berupaya mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai pada Kamis (2/1/2020) pukul 12.30 siang. 

Karlian menambahkan untuk membersihkan sampah di Pintu Air Manggarai, pihaknya bekerja sama dengan UPK Kebersihan Badan Air DKI Jakarta.

Baca juga: Cerita Petugas Pintu Air Manggarai yang Kerja Ekstra Saat Musim Hujan

Sampah kiriman menumpuk

Didi S (51), UPK Kebersihan Badan Air DKI Jakarta menjelaskan, ada 3 alat berat yang mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai.

"Ada 3 alat berat yang mengangkut sampah dari pintu air. Selain itu, ada 12 petugas yang turun untuk membersihkan sampah," ujar Didi.

Didi menambahkan, 12 petugas itu terdiri dari beberapa tugas, seperti mengoperasikan alat berat, sebagai supir, dan membersihkan sampah di pintu air.

"Totalnya ada 50-60 petugas dan 45 truk besar dan 15 truk kecil kalau dihitung dari kemarin pagi," ujar Didi.

Baca juga: Pintu Air Karet Siaga I, Manggarai Siaga II, Waspada Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir

Tim siaga 24 jam

Didi berujar, sampah yang diangkut sebanyak total 900 kubik sampah dan akan bertambah. "Sekitar 900-an kubik sampah yang keangkut, nantinya akan ditambah truk pengangkut sampah lagi," ujar Didi.

Nantinya, sampah-sampah ini akan diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Sampah-sampah ini kiriman dari Bogor, Puncak, Bendungan Katulampa, serta dari Jakarta. Kebanyakan sampah ini jenisnya kayu, seperti batang pohon dan ranting," tambahnya.

Didi menambahkan, untuk mengantisipasi tidak terjadi sumbatan sampah, tim penjaga pintu air Manggarai harus selalu siap siaga selama 24 jam untuk meminimalisir tingginya muka air.

Baca juga: Ini Cara Angkut Sampah Kiriman yang Menumpuk di Pintu Air Manggarai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com