Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Warga Serpong Utara Masih Terjebak Banjir yang Belum Surut

Kompas.com - 02/01/2020, 15:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bencana banjir masih melanda permukiman warga yang tinggal di RT 01, 03 dan 05 RW 04 kawasan Kayu Gede 1, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Bahkan, sebagian masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut masih terjebak banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter.

Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, sedikitnya masih ada sekitar 300 kepala keluarga yang rumahnya masih terendam banjir dalam kurun waktu dua hari ini.

Sebagian dari mereka telah evakuasi diri dengan mengungsi. Namun, ada juga sebagian yang masih bertahan di rumah masing-masing.

"Berdasarkan pantauan kami dan hasil patroli dengan perahu karet, ada memang beberapa KK (kepala keluarga) yang mengungsi, sudah mengamankan diri dari bencana banjir. Namun, ada beberapa KK juga masih tinggal dan mengamankan aset rumah," ujar Luckyto di lokasi, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Wali Kota Depok Tetapkan Status Tanggap Bencana

Menurut Luckyto, untuk mengantisipasi warga yang masih bertahan jajarannya bersama BPBD dan Damkar Tangsel masih melakulan pemantuan di lokasi.

Mereka juga telah menyiapkan lokasi pengungsian untuk korban banjir yang tak jauh dari lokasi.

"Kemudian juga ada dapur umum yang sudah disediakan di lokasi," ucapnya.

Luckyto menjelaskan, berdasarkan data yang tercatat yang diterima dari BPBD Tangsel, ada sekitar 20 titik wilayah Serpong yang terdampak banjir.

Baca juga: PPSU Kembangan Selatan Ikut Salurkan Bantuan Logistik untuk 6 RW di Jakarta Barat

Namun, dari seluruhnya, lokasi terparah berada di Jalan Kayu Gede 1, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan yang hingga saat ini ketinggian air masih mencapai 1,5 meter.

"Untuk kerugian yang dialami oleh warga adalah kerugian materi. Kendaraan yang terendam banjir. Sama satu kuda mati. Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com