Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Jalan Macet, Alat Berat Dikerahkan untuk Robohkan Gedung Ambruk di Slipi

Kompas.com - 06/01/2020, 16:53 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan alat berat eskavator untuk merobohkan sisa bangunan di gedung yang ambruk.

Satu unit eskavator berukuran besar sudah menuju ke lokasi robohnya gedung di kawasan Slipi.

"Mau dirobohkan, menunggu alat eskavator sedang berjalan ke lokasi," ucap Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi saat dihubungi, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Antisipasi Ambruk Susulan, Warga Diminta Jaga Jarak dengan Gedung yang Roboh di Slipi

Kendati alat berat sudah berada di jalan, Muhadi mengatakan bahwa jalannya eskavator tidaklah mudah.

Ukurannya yang besar ditambah jam pulang kantor membuat kondisi jalanan makin ramai.

"Sudin SDA dan Satpol PP sedang jalan ke lokasi, tapi perjalanan enggak mulus, karena alat sangat besar dan terganggu arus lalu lintas," ucap Muhadi.

Jalan ditutup satu ruas

Rencana perobohan gedung yang separuh ambruk di Slipi membuat satu ruas jalan dari arah Kembangan ke Tanah Abang ditutup. Sementara jalur sebaliknya tetap bisa dilalui kendaraan.

"Arah Tanah Abang ditutup tapi seberang enggak kayaknya," kata Muhadi.

Sebelumnya Jalan Brigjen Katamso dari arah Kembangan menuju Tanah Abang sempat ditutup. Penutupan tersebut terjadi saat alat crane dikerahkan ke lokasi gedung ambruk.

sebagai informasi, bangunan empat lantai yang ambruk ini berada di Jalan Brigjen Katamso, dekat jembatan layang Slipi menuju arah Tanah Abang.

Baca juga: 5 Fakta Gedung Roboh di Slipi

Bangunan tersebut menimpa beberapa motor dan yang terparkir di depannya.

Hingga kini ini belum ada pernyataan resmi terkait penyebab ambruknya bangunan, bahkan proses evakuasi masih terus dilakukan oleh petugas dengan menggunakan alat berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com