JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Budi Purnama meminta warga menjaga jarak dengan gedung yang roboh di Slipi, Jakarta Barat.
Hal ini untuk mengantisipasi gedung yang kembali ambruk pasca robohan pertama pada Senin (6/12/2020) pagi tadi.
Terlebih pihak aparat sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bumi Selatan, Palmerah.
"Ini kita sudah hitung tadi, ini area aman (di luar garis polisi) sudah jangan mendekat lagi ke garis polisi ini sudah aman ini safety sudah. Kalau runtuh pun kita harus hati-hati semua," ucap Budi di lokasi.
Baca juga: 5 Fakta Gedung Roboh di Slipi
Kendati begitu, Basarnas sendiri belum menyebutkan penyebab robohnya gedung.
Sebab, mereka fokus masih melakukan pencarian korban.
"Untuk gedung, enggak kita akan assessment berikutnya dari dinas PU. Sudah kita koordinasi ya," kata Budi.
"Penyebab itu ada tim ahlinya, kita hanya membantu evakuasi korban dan memastikan aman di dalam dan di luar," tambah dia.
Budi akan melakukan assesment guna memastikan tidak ada orang yang tertinggal di dalam gedung.
Adapun 1 alat berat sudah dikerahkan oleh petugas untuk melihat apakah masih ada korban di dalam gedung atau tidak.
Baca juga: Pemprov DKI Duga Gedung di Slipi Roboh karena Konstruksi Rapuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.