Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdukcapil: Korban Banjir Pemohon Penerbitan Dokumen Kependudukan di Tangsel Tidak Banyak

Kompas.com - 06/01/2020, 17:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan Dedi Budiawan mengaku baru menerima dua korban banjir yang mengajukan permohonan untuk menerbitkan dokumen kependudukan.

Masing-masing dokumen kependudukan yang ditangani saat ini dua kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Baca juga: Disdukcapil Kota Tangerang Ganti Dokumen Kependudukan Warga yang Rusak Akibat Banjir

"Untuk pemohon sudah ada dua KTP dan dua KK," kata Dedi saat ditemui di kantornya kawasan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (6/1/2020).

Menurut Dedi, selain KTP dan KK, juga ada pemohon akte kematian dari pihak keluarga empat korban jiwa saat banjir yang melanda wilayah Tangerang Selatan.

Namun, dari empat korban tersebut, hanya baru satu akte yang sudah diterbitkan Disdukcapil.

Baca juga: Disdukcapil Tangsel Siap Ganti Dokumen Kependudukan Korban Banjir

"Karena dari empat itu, yang dua kami tidak bisa keluarkan akte kematiannya karena bukan warga Tangsel. Kalau yang satu sudah kami keluarkan dan satu warga Pondok Aren sedang kami lacak apakah yang bersangkutan (asli) warga Tangsel atau bukan," ucapnya.

Dedi menjelaskan, berdasarkan catatan yang dimililikinya terdapat 18.000 KK menjadi korban banjir yang terjadi pada tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.

Namun, setelah diinvestigasi oleh jajaran Disdukcapil, pemohon penerbitan dokumen kependudukan ternyata tidak banyak.

Baca juga: Kemendagri Buka Layanan Pencetakan Dokumen Kependudukan di Posko Pengungsian Banjir di Tangerang

Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Dedi dari para lurah yang melakukan pendataan, dapat diketahui bahwa banyak warga yang telah menyelamatkan dokumen kependudukan masing-masing saat banjir menerjang.

"Kalau saya memprediksi dalam beberapa hari ini sudah investigasi pada camat dab lurah maupun operator kami yang ada di kelurahan insha Allah untuk tangsel tidak banyak. Kalau dari keterangan para lurah itu warga masih sempat menyelamatkan dokumen mereka. Ada beberapa (pemohon) tapi saya rasa tidak banyak," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com