TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Banten, memperketat pengawasan kedatangan penumpang asal China.
Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf mengatakan, pada awal Januari 2020, warga China di Kota Wuhan, Tiongkok terjadi peningkatan Infeksi virus Pneumonia atau radang paru.
"WHO memberikan perhatian khusus ni karena radang paru itu mudah menular dari orang ke orang," kata dia saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (7/1/2020).
Dia mengatakan, pada Desember 2019 lalu, tercatat warga China yang terinfeksi virus Pneumonia sebanyak 27 kasus. Kemudian awal Januari 2020, sudah meningkat menjadi 44 kasus.
Untuk itu, kata Anas, balai KKP melakukan kewaspadaan di pintu-pintu masuk Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tanggal 3 Januari 2020 dengan nomor PM.04.02/III/43/2020.
"Waspadanya adalah pemerintah sudah melakukan suatu tindakan kepada seluruh stakeholder untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan prosedur yang ada, utamanya untuk pengawasan terhadap kedatangan dari Cina," kata dia.
Anas mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta akan mengaktifkan Thermal Scanner atau pemindai suhu tubuh yang akan menyala selama 24 jam.
Dengan demikian, lanjut dia, suhu tubuh yang tidak normal akan segera terdeteksi dan bisa segera diambil tindakan oleh KKP Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi di-screening suhu, KKP akan melakukan pemeriksaan apakah pelaku perjalanan tersebut terjangkit," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.