Propam Polda Metro Jaya Periksa Warga yang Laporkan Pemerasan Rp 1 M oleh Oknum Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Propam Polda Metro Jaya memeriksa Budianto, warga yang melaporkan pemerasan sebesar Rp 1 miliar oleh oknum polisi pada Rabu (15/1/2020) ini.

"Iya ada pemeriksaan. Hari ini janjian sama Propam jam 11.00 WIB untuk klarifikasi (isu pemerasan Rp 1 M)," ujar Budianto saat dikonfirmasi, Rabu ini.

Budianto mengatakan, saat pemeriksaan itu, ia akan membawa bukti-bukti percakapan antara dirinya dengan oknum yang meminta uang sebesar Rp 1 miliar.

Sebab kala itu oknum kasus tersebut berjanji bisa menyelesaikan masalahnya di Polres Jakarta Selatan.

Baca juga: Seret Kasatreksim Polres Jaksel atas Dugaan Pemerasan, Pelapor Jelaskan Duduk Perkaranya

Bahkan, oknum itu juga menyangkutkan Andi Sanjaya yang kala itu menjabat Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan.

"Klarifikasinya saya mau sampaikan kalau (mafia kasus) itu mengatasnamakan Kasat sesuai bukti WA yang nanti saya kasih," kata Budianto.

Sebelumnya, informasi pencopotan jabatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib mencuat ke publik setelah Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi pencopotan itu.

Baca juga: Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel Diperiksa Propam Terkait Kasus Dugaan Pemerasan

Dalam keterangan tersebut, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan bahwa pencopotan AKBP Andi Sinjaya dari jabatan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan diduga karena ada oknum penyidik Polres Jakarta Selatan yang melakukan pemerasan untuk menyelesaikan suatu kasus tindak pidana. 

Oknum polisi itu diduga meminta uang senilai Rp 1 miliar.