Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar 42 Pertanyaan, Siwi Sidi Mengaku Siap Jalani Pemeriksaan Lanjutan

Kompas.com - 20/01/2020, 18:17 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi Puwanti dicecar 42 pertanyaan selama lima jam oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Senin (20/1/2020).

Pengacara Siwi, Vidi G Syarif mengatakan, pertanyaan yang dilontarkan penyidik seputar laporan terhadap akun Twitter @digeeembok atas kasus pencemaran nama baik.

"Tadi klien kami, Siwi sudah memberikan keterangannya. Pertannyaannya menyangkut soal laporan polisi yang kamu sudah masukkan sejak 28 Desember lalu," kata Vidi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pramugari Garuda Siwi Sidi Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi

Dalam kesempatan yang sama, Siwi menegaskan bahwa dia siap menjalani pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.

"Siap dong, pastilah (kalau ada pemeriksaan lanjutan)," ungkap Siwi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi juga memeriksa Siwi terkait profesinya sebagai pramugari Garuda Indonesia.

Nantinya, kata Yusri, polisi akan memanggil delapan saksi lainnya yang mengenal Siwi sebagai pramugari Garuda Indonesia.

Baca juga: Polisi Analisis Tweet @digeeembok yang Dilaporkan Pramugari Garuda Siwi Sidi

"Rencana 8 saksi lagi yang akan dipanggil karena memang cuitan tersebut menyebut nama teman-teman (Siwi) dan staf Garuda Indonesia," ungkap Yusri.

Sebelumnya diketahui, pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi menggandeng pengacara Elza Syarief dan melaporkan akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya.

Siwi menuturkan bahwa seluruh pemberitaan yang diunggah akun Twitter @digeeembok tidak benar.

"Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng,” kata Siwi saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Polisi Periksa Dua Saksi Terkait Laporan Siwi Sidi Terhadap Akun @digeeembok

Siwi melaporkan akun itu atas dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik. Laporan tersebut teregister dalam LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.

Laporan itu bermula dari isu-isu yang viral di media sosial terkait pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda. Nama Siwi Sidi pun diseret-seret dalam isu ini.

Informasi tersebut salah satunya disebar oleh akun Twitter @digeeembok.

Siwi mengaku, isu ini sangat mengganggu pekerjaannya sebagai pramugari. Apalagi, tudingan itu sudah sampai ke telinga keluarga Siwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com