Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan di Jakarta, Halaman Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan Tergenang Air

Kompas.com - 24/01/2020, 15:24 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Jakarta pada Jumat (24/1/2020) pagi ini mengakibatkan depan Wihara Dharma Bhakti, kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat tergenang.

Pantauan Kompas.com pukul 14.30 WIB, halaman depan wihara itu tergenang air dengan ketinggian 10 hingga 15 sentimeter.

Namun, untungnya air itu hanya di halaman wihara, tidak masuk ke dalam tempat ibadah.

Beberapa masyarakat yang biasa duduk di depan wihara pun terpaksa berteduh ke tempat yang lebih tinggi.

Baca juga: Menyusuri Petak Sembilan, Surganya Pasar Kuliner hingga Obat Herbal

Sementara, anak-anak kecil asik berenang di air cokelat yang menggenangi wihara tersebut.

Salah satu pengunjung, Acen (45), mengatakan, air itu tergenang sejak pukul 10.00 WIB.

Menurut dia, setiap hujan deras, wihara kerap kali tergenang.

"Iya tadi dari jam 10.00 WIB air mah sebetis, ini sudah mulai surut, mungkin karena hujannya tidak berhenti ya," kata Acen saat ditemui di Wihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, Jumat ini.

Lilis, pengunjung wihara lainnya mengatakan, banjir di depan wihara ini memang bukan hanya sekali.

"Ini memang seperti salurannya kurang bagus makanya tiap hujan deras, semoga pas hari raya nanti tidak hujanlah," ujar dia.

Baca juga: Mulai Rabu Depan, Kelenteng Petak Sembilan Buka 24 Jam Sampai Imlek

Petugas Wihara Dharma Bakti, Iptu Atang Sanjaya mengatakan, untuk antisipasi banjir itu para petugas menyiapkan pompa untuk menyedot air genangan itu.

"Ada satu pompa, ini saja lagi dipompa air genangannya. Ya semoga cerahlah besok," ucap Atang.

Atang mengatakan, pihak Kepolisian dan Satpol PP juga berjaga di kawasan ini. Hal itu untuk memastikan ibadah perayaan Imlek ini berjalan dengan khusyuk.

"Kami (polisi) ada di sini sekitar 20 orang, ada juga Satpol PP yang jaga," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com