Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pengidap Virus Corona, RSUD Kota Bekasi Pertimbangkan Rujuk Pasien ke RS Khusus Infeksi

Kompas.com - 24/01/2020, 15:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi menyebut bahwa hingga hari ini, Jumat (24/1/2020), belum ada laporan warga yang mengidap virus corona.

"Belum terdeteksi sampai saat ini," ujar Kepala Seksi Pelayanan RSUD Kota Bekasi, dr Librianti ketika dihubungi pada Jumat.

Meski begitu, Librianti mengaku RSUD Kota Bekasi belum memiliki segala fasilitas penanganan yang memadai seandainya menerima pengidap virus corona.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemprov DKI Imbau Warga Lakukan Ini

Belum ada ruangan khusus isolasi pasien virus corona hingga saat ini di RSUD Kota Bekasi.

Yang ada hanya sejumlah ruangan kosong yang dapat dialihfungsikan sebagai ruangan isolasi sementara.

Ruangan-ruangan tersebut berupa ruang unit gawat darurat (UGD) maupun ruang yang semula disiapkan untuk ruang isolasi penderita penyakit paru-paru.

"Kalau gejala itu kan sudah bisa terdeteksi ya, dia menyerang ke pernafasan, hampir mirip dengan SARS. Di UGD kami ada ruangan dekontaminasi. Nah di situ, pasien disendirikan," ujar Librianti.

Di samping itu, RSUD Kota Bekasi juga belum memiliki obat penawar virus corona sebagaimana banyak negara lain di dunia.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, RSUD Kota Bekasi Siapkan Ruang Isolasi

Oleh sebab itu, pihak RSUD Kota Bekasi mempertimbangkan opsi rujuk ke rumah sakit khusus infeksi seandainya mereka menerima pasien virus corona.

"Kalau (RSUD) tidak siap ya kita rujuk. Biasanya kita oper (rujuk) lagi ke rumah sakit khusus infeksi, agar penangananya langsung karena memang khusus untuk infeksi," kata Librianti.

Virus corona ditengarai berawal dari Wuhan, China.

Di China, sudah ditemukan ratusan kasus penderita virus corona, bahkan beberapa di antaranya berakhir dengan kematian.

Virus serupa telah ditemukan di negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.

Berbagai negara di dunia tengah mengantisipasi dengan berbagai cara penyebaran virus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com