Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Jika Bertemu Ekshibisionis, Abaikan dan Jangan Divideokan

Kompas.com - 28/01/2020, 17:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepekan terakhir, kasus ekshibisionisme terjadi sebanyak tiga kali di wilayah Jabodetabek.

Semua pelaku merupakan laki-laki yang masturbasi di depan umum.

Tiga kasus tersebut yakni kasus ekshibisionisme terhadap lima orang bocah di Cikarang Timur, Bekasi, pada Senin (20/1/2020), kasus ekshibisionisme terhadap tiga perempuan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis (23/1/2020), dan ekshibisionisme di bawah JPO Ahmad Yani, Bekasi pada hari yang sama.

Baca juga: Pakar: Beraksi Depan Bocah, Ekshibisionis Bisa Ditangkap Tanpa Laporan

Lalu apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan pelaku ekshibisionisme ?

1. Mengabaikan pelaku

Psikolog Klinis dan Hipnoterapis dari Smart Mind Center Consulting Alexandra G Adeline menyarankan masyarakat yang melihat aksi ekshibisionisme agar mengabaikannya.

Dengan demikian, ekshibisionis tak lagi mencari perhatian dengan aksinya itu.

"Yang bisa diedukasi ke masyarakat adalah supaya belajar untuk mengabaikan sama sekali tingkah mereka (pengidap ekshibisionisme)," ujar Alexa kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Alexa mengatakan, tindakan abai tersebut akan membuat mereka kesal. Sebab merasa tak diperhatikan seperti yang diinginkannya.

Baca juga: Pelaku Masturbasi di Depan Bocah di Bekasi Mengaku Beraksi hingga Ratusan Kali

"Karena hal itulah yang membuat orang dengan gangguan ekshibisionisme kesal dan merasa tidak diperhatikan," kata Alexa.

Dengan tidak ada lagi yang perhatian padanya, maka lambat laun dia akan sadar jika yang dilakukannya meresahkan orang lain.

"Perlu dibangkitkan kesadaran diri untuk berubah baru mereka bisa berubah. Maka masyarakat belajar mengabaikannya," kata Alexa.

2. Jangan divideokan

Alexa juga menyarankan agar orang yang bertemu ekshibisionis untuk tidak mengabadikannya aksi tersebut ke dalam video.

Pengidap ekshibisionisme biasanya cenderung lebih senang divideokan. Sebab, mereka merasa diperhatikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com