Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Depok 2020, Empat Partai Bentuk Koalisi "Tertata"

Kompas.com - 03/02/2020, 13:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Empat partai politik yang terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN sepakat membentuk koalisi menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok 2020.

Berbekal 12 kursi di DRPD Kota Depok, empat partai itu menggelar deklarasi koalisi "Tertata", akronim dari visi-misi koalisi itu: tertib, taat, dan takwa.

Deklarasi koalisi dihelat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Sabtu (1/2/2020) lalu.

Baca juga: Pilwalkot Depok, Bisakah PKS Maju Sendiri Tanpa Gerindra Cs?

"Kami mencoba membuat deklarasi Sabtu kemarin. Kita (PAN), bersama Demokrat, PPP, PKB menyatukan persepsi, visi, dan misi," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Depok, Fitri Haryono ketika dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2020) siang.

"Kami akan terbuka untuk melakukan komunikasi poltik dengan siapa pun," tambah dia.

Dua hari setelah deklarasi, Fitri mengakui bahwa koalisi ini belum secara tegas mengusung siapa bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020 kelak.

Yang jelas, pembentukan koalisi ini sebagai bentuk bahwa keempat partai tersebut bakal satu sikap dalam kontestasi Pilwalkot Depok 2020.

Baca juga: Gerindra Pastikan Usung Pradi Supriatna sebagai Wali Kota Depok di Pilkada 2020

"Untuk segala sesuatunya, kita harus putuskan berempat mulai dari sekarang," tutup Fitri.

Koalisi "Tertata" berpeluang besar menjadi poros ketiga dalam Pilwalkot Depok 2020, di samping dua poros yang sejauh ini telah terbentuk, yakni poros PKS dan poros Gerindra-PDI-P.

Akan tetapi, Fitri menyatakan, masih terbuka pula kemungkinan koalisinya bergabung dengan kedua poros yang sama-sama belum final itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com