Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengelabui Korbannya yang Masih di Bawah Umur, Pelaku Cabul Mengaku Cinta

Kompas.com - 06/02/2020, 19:04 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Banyak cara pelaku cabul untuk mengelabui korbannya. Seperti yang dilakukan TY (18) kepada korbannya yang masih di bawah umur, GR (16).

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Dona Harefa mengatakan, TY sempat mengungkapkan cinta dan sayang kepada korban GR sebelum beraksi.

Keduanya sebelumnya berkenalan di media sosial Facebook.

Korban lalu diajak ke kontrakan TY dengan alasan ingin berbicara masalah serius.

Sebelum diajak ke kontrakannya di Kampung Leuwi Malang, Sukaresmi, Cikarang, GR sempat dibawa jalan-jalan terlebih dahulu.

Baca juga: Berawal Kenalan dari Facebook, Remaja Ini Cabuli Anak di Bawah Umur

Usai diajak jalan-jalan, ia langsung dibawa ke kontrakannya. Di sana, ia mengelabui korban dengan mengaku cinta.

"TY saat itu mengatakan cinta dan sayang kepada korban serta menjelaskan bahwa arti cinta dan sayang itu harus berhubungan," ucap Dona saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2020).

Tidak lagi berkata banyak, TY lantas langsung melakukan aksi cabulnya. Bahkan, TY mengaku mencabuli korbannya sebanyak dua kali.

"Sepengakuan pelaku dia telah melakukan aksi cabulnya dua kali," ujar Dona.

Saat kedua kali beraksi, lanjut Dona, TY merekamnya menggunakan telepon genggam.

Baca juga: Polisi Cari Pengendara Motor yang Terobos Busway Sambil Tutupi Pelat Nomor

Perbuatan TY terungkap setelah rekaman video tersebut disebarkan oleh TY ke teman-teman korban.

Perbuatannya kemudian sampai ketelinga ayah dari GR hingga akhirnya TY dibawa ke Polsek Cikarang Selatan.

"Masih kembangkan, saat ini pelaku masih diamankan di kantor polisi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com