Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batan: Paparan Radiasi Nuklir di Batan Indah Telah Turun 90 Persen

Kompas.com - 18/02/2020, 15:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah melakukan proses pembersihan di titik radiasi nuklir berjenis radioaktif caesium 137 di lahan kosong di kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Tangerang Selatan.

Selama enam hari dari 20 hari yang ditargetkan untuk proses clean up (pembersihan), Batan telah mengangkut 172 drum dengan volume 100 liter per drum ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Batan.

Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama Batan Heru Umbara mengatakan, dari hasil clean up yang telah dilakukan, paparan radiasi radioaktif tersebut telah berkurang 90 persen.

Baca juga: Batan Serahkan Barang Bukti Terkait Temuan Radiasi Nuklir di Batan Indah

"Paparan sekarang sudah makin mengecil. Sudah 90 persen, tinggal kira-kira 10 persen lagilah. Angkanya (paparan radiasi) tadi mencapai 7 microsievert, dari 200 microsievert saat awal ditemukan," kata Heru di lokasi, Selasa (18/2/2020).

Menurut Heru, paparan radiasi radioaktif di laham kosong tersebut diatasi dengan cepat setelah Batan mendapatkan bantuan alat berat dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

"Karena kami mendapat bantuan alat, sehingga proses pengerukan bisa berjalan dengan baik. Meskipun proses pemasukan ke drum masih manual," ucapnya.

Heru berharap proses pembersihan dapat dilakukan tim Batan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dengan cepat untuk bisa remediasi atau pengembalian kondisi tanah seperti semula.

"Saya berharap dalam beberapa waktu ke depan, kami bisa lakukan langkah berikutnya, yaitu remediasi," ujar dia.

Temuan radiasi nuklir itu bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli. Uji coba meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.

Saat alat itu di bawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu.

Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari rekator.

Baca juga: Fakta Baru Pembersihan Radioaktif di Tangsel, Periksa Kesehatan 9 Warga hingga Paparan Radiasi Menurun

Bapenten akhirnya menemuka benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nulir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com