Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Setahun Direhab, Atap 8 Kelas di SMKN 24 Jakarta Roboh, Wali Kota Jaktim Minta Diusut

Kompas.com - 21/02/2020, 16:07 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan delapan ruang kelas di SMKN 24 Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, roboh, Jumat (21/2/2020) dini hari.

Akibatnya, delapan ruang kelas tersebut mengalami rusak berat. Kerusakan terdapat pada bagian atap yang roboh.

Sehingga, sebagian besar ruang kelas tampak tidak beratap lagi.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar langsung meninjau bangunan kelas yang atapnya roboh tersebut.

Baca juga: Bangunan SMKN 24 Jakarta Rusak Berat, Atap 8 Kelas Roboh

Anwar mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi.

Dia merasa geram karena bangunan dua lantai itu baru saja direhabilitasi pada tahun 2018.

"(Bangunan kelas) rehab berat anggaran tahun 2018, baru satu tahun. Delapan kelas (yang rusak) di lantai dua," kata Anwar di lokasi, Jumat.

"Kenapa rehab di tahun 2018, hujan tidak terlalu besar kok bisa runtuh seperti ini? Ketika kejadiannya siang hari, anak-anak sedang belajar, seperti apa nanti korban-korbannya. Kita masih bersyukur kejadiannya jam 02.45 di malam hari," tambah Anwar.

Baca juga: 8 Kelas SMKN 24 Jakarta yang Rusak Berat Baru Direhabilitasi 2018

Menurut Anwar, pihaknya akan menginvestigasi penyebab bangunan tersebut rusak.

Anwar juga akan memanggil pihak kontraktor yang merehabilitasi bangunan kelas sebagai pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.

"Pasti, semuanya (akan dipanggil), PPK, pemborong, akan dipanggil semuanya," ujar Anwar.

Adapun bangunan delapan kelas itu roboh pada Jumat sekitar pukul 02.45 WIB.

Terdapat sembilan kelas yang terdampak sehingga total 17 kelas tidak dapat digunakan untuk sementara waktu.

Atas kejadian itu, sekitar 600 siswa kelas 10 harus dialihkan ke ruang kelas 11. Pihak sekolah memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung.

"KBM masih bisa kita tangani. Kebetulan kelas 11 masih magang sehingga bisa dialihkan ke sana," kata Kepala SMKN 24 Jakarta Tri Eriyani di lokasi, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com