Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaga Corona, Kereta Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Hand Sanitizer

Kompas.com - 04/03/2020, 10:44 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Upaya mencegah penyebaran virus Corona, PT Railink selaku pengelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta menempatkan hand sanitizer di setiap stasiun pemberhentian Kereta Bandara.

"Upaya pencegahan tersebut dilaksanakan dengan menempatkan hand sanitizer di tujuh Stasiun KA Bandara," kata Humas PT Railink Diah Suryandari dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2020).

Selain penempatan hand sanitizer, Diah mengatakan manajemen KA Bandara Seokarno-Hatta juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pengguna transportasi KA Bandara.

Baca juga: Bareskrim Temukan Indikasi Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer di Tangerang

"Terutama di lingkungan stasiun dan Kereta Api Bandara, mengingat PT Railink merupakan gerbang transportasi masyarakat domestik dan internasional," kata dia.

Diah mengatakan ada beberapa imbauan yang dikeluarkan PT Railink untuk para penumpangnya.

Beberapa hal tersebut diantaranya;

1. Menjaga kebersihan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata setelah memegang instalasi publik;

2. Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik, cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai dan jika tidak ada fasilitas cuci tangan dapat menggunakan hand sanitizer alkohol 70-80 persen;

3. Menutup mulut dan hidung dengan tisue ketika bersin atau batuk;

4. Ketika memiliki gejala infeksi saluran nafas diantaranya seperti batuk, bersin, demam, sesak napas agar menggunakan masker dan berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan;

Baca juga: MRT Bakal Cek Suhu di Pintu Masuk Stasiun, Penumpang yang Demam Dilarang Masuk

5. Tidak mengusap mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan;

6. Melakukan pengobatan dan istirahat apabila sakit;

7. Menjaga kesehatan dengan berolahraga, mengkonsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi cukup.

Diah mengatakan, sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) telah dilakukan sejak dini oleh Railink mulai awal Februari 2020 lalu dengan membagikan masker di Stasiun KA Bandara.

"Dan juga secara berkelanjutan mensosialisasikan melalui akun sosial media KA Bandara dan media informasi stasiun," tutur Diah.

Baca juga: Cegah Corona, Penumpang Gejala Demam Tinggi Dilarang Masuk Stasiun MRT

Selain tindakan pencegahan di stasiun, lanjut Diah, PT Railink juga memastikan kebersihan kereta dengan melakukan pencucian dan pembersihan interior KA Bandara dengan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus.

Untuk itu, lanjut Diah, penumpang tidak perlu khawatir berlebihan dan tetap tenang untuk menggunakan KA Bandara selama menjalankan imbauan yang sebelumnya disosialisasikan.

Diah juga mengatakan, penumpang atau masyarakat juga bisa melapor apabila menemukan penumpang dan atau pegawai KA Bandara Seokarno-Hatta yang terindikasi terpapar virus corona.

"Dapat segera menghubungi nomor telp hotline Corona Virus di 021-5210 410 atau 0812-1212 311," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com