Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut RS Persahabatan: Pasien Positif Corona yang Sempat Kabur Kurang Dapat Edukasi

Kompas.com - 14/03/2020, 20:16 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RS Persahabatan, Rita Rogayah mengatakan, pasien positif Covid-19 yang sempat kabur dari ruang rawat isolasi lantaran kurang menerima informasi soal Corona.

Pasien tersebut kabur karena mengaku khawatir terpapar oleh pasien positif Corona lainnya yang satu kamar dengannya.

Sebab satu kamar isolasi di RSUP Persahabatan diisi oleh dua orang pasien

“Kenapa dia tidak mau rawat? Berarti kan edukasi yang kurang, pemahaman yang kurang. Mereka merasa saya tidak apa-apa. Padahal ini kan harus dijaga,” ucap Rita di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: RSUP Persahabatan Tak Mampu Awasi Pasien Positif Corona yang Sempat Kabur, Kini Diisolasi di RS Polri

Rita mengatakan, seharusnya masyarakat awam juga diberikan pengetahuan terkait virus Corona. Publik harus tahu gejala apa saja ketika terindikasi terkena virus Corona.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan pasien positif Corona sesuai prosedur yang berlaku.

Namun, langkah yang dilakukan pihak RS ditolak oleh pasien tersebut.

“Kalau ditanya standarnya, kami standarnya standar yang sudah baku,” ucap dia.

Baca juga: Fakta Pasien Positif Corona Kabur dari RSUP Persahabatan, Takut Tertular, Kini Diisolasi Kembali

Pasien positif covid-19 sebelumnya keluar dari RSUP Persahabatan, pekan lalu. Kini, yang bersangkutan dirawat di RS Polri Kramat Jati karena RSUP persahabatan tidak mampu mengawasi pasien itu.

Berikut rangkuman faktanya:

Kabur dibantu keluarga

Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, warga DKI.

Baca juga: Hasil Tes Kedua Kepala PPATK Negatif Corona, Keluarga Jemput Jenazah di RSUP Persahabatan

Dia bekerja sebagai pramusaji di salah satu restoran.

Erlina mengatakan, pasien positif Covid-19 itu kabur dibantu keluarganya.

“(Pasien) tidak diizinkan (keluar ruang isolasi). Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina, Jumat kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com