Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Bentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Kompas.com - 17/03/2020, 20:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan membentuk gugus tugas guna menangani penyakit Covid-19 akibat wabah virus corona.

Pembentukan gugus tugas tersebut meliputi organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Diskominfo, Dinas Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Pada intinya kita terus melakukan pencegahan utamanya, kita juga sudah membentuk satuan gugus tugas yang kita minta approve dari BNPB sebagai satuan gugus tugas di pusat," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di kantornya, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Dua Anggota Suspect Virus Corona

Saat ini, Pemkot telah membahas mengenai anggaran setelah terbentuknya satuan gugus tugas untuk pengadaan sarana dan prasarana. 

Salah satunya soal alat pelindung diri hingga puskesmas yang dapat melayani penanganan pertama setelah pasien mengeluhkan gejala covid-19.

"Saat nanti misalnya nanti masyarakat menelpon ke 119 maka beberapa puskesmas yang turun. Maka ada tahapan prosedur yang tidak mungkin tidak kita lakukan," kata Airin.

Setelah itu, petugas gugus tugas tersebut akan membawa pasien ke salah satu dari enam rumah sakit yang memiliki ruang isolasi di Tangerang Selatan. 

"Ada 6 rumah sakit yang akan bekerjasama dengan kita," ucap Airin.

Dengan terbentuknya satuan gugus tugas, Pemkot Tangsel juga berupaya mendorong beberapa rumah sakit lain untuk menyediakan ruang isolasi.

"Sambil kita terus mendorong rumah sakit yang lain dan juga ada hal sarana prasarana yang kita siapkan untuk ruang transit sambil menunggu rujukan," kata Airin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com