Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacanakan Pembatasan Warga Bekasi ke Jakarta untuk Cegah Covid-19, Wali Kota: Demi Kemanusiaan

Kompas.com - 19/03/2020, 20:35 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mewacanakan pembatasan aktivitas warganya ke DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan Bekasi.

“Jika DKI Jakarta perkembangannya meningkat luar biasa, maka tugas saya adalah mengamankan warga untuk tidak melakukan interaksi kegiatan maupun kerja,” ujar Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendy atau Pepen di Bekasi, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Soal Pembatasan Warga Bekasi Ke Jakarta, Pemkot Tunggu Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat

Pepen mengatakan, kebijakan pembatasan aktivitas ke Jakarta ini menjadi pilihan demi kemanusiaan.

Sehingga tidak ada lagi warga Bekasi yang terpapar Covid-19.

Saat ini, sekitar 60 persen warga Bekasi beraktivitas di Jakarta.

Sehingga keputusan pembatasan itu, menurut Pepen, pilihan terbaik jika jumlah pasien Covid-19 di Jakarta meningkat.

“Tapi pada saat dijadikan luar biasa (status Covid-19) oleh DKI sudah pasti itu (pembatasan diterapkan). Orang juga punya perasaan sesuatu, entah itu rasa takut, was-was. Saya kan punya 2,4 juta, 60 persen warga ke Jakarta, wajar kalau saya imbau pada saat itu untuk tidak masuk Jakarta," kata Pepen.

“Dan itu betul-betul untuk kemanusiaan, karena jiwa, enggak berpikir itu ekonomi,” lanjut dia.

Meski demikian, hingga kini belum menerapkan kebijakan pembatasan itu.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Jabar 22 Orang, Ridwan Kamil Sebut Mayoritas di Bekasi

Sebab sampai saat ini jumlah pasien Covid-19 di Jakarta menurut Pepen masih stabil.

Ia berharap pasien Covid-19 setiap harinya berkurang. Sehingga rencana pembatasan itu batal dilakukan.

“Nah, ternyata setiap sore malam pagi saya lihat di Jakarta itu stagnan. Mudah-mudahan kalau seperti itu berarti kan tidak perlu dikhawatirkan (penyebaran Covid-19 ke Bekasi),” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com