Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Ditutup 2 Pekan, Pemkot Bekasi: Jangan Gunakan untuk Wisata atau Pulang Kampung

Kompas.com - 18/03/2020, 20:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mengatakan, metode belajar jarak jauh menjadi cara yang ampuh untuk memastikan peserta didik tetap mendapatkan haknya dalam belajar selama sekolah ditutup.

DIketahui, kebijakan penutupan sekolah dan belajar di rumah ini dilakukan selama dua pekan untuk menekan penyebaran virus corona.

Metode belajar jarak jauh, menurut Tri, merupakan momentum bagi guru membangun kedekatan emosional dengan wali murid untuk memastikan siswa belajar di rumah setiap hari.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Bupati Tangerang Juga Liburkan Sekolah Selama Dua Minggu

"Ini saya lihat menjadi suatu fenomena komunikasi terbangun, ketahanan rumah menjadi semakin tinggi komunikasi yang baik dan impact-nya adalah bagaimana anak-anak menyadari tugas dan kewajibannya secara mandiri," kata Tri di SMPN 1 Kota Bekasi, Rabu, (18/3/2020), sebagaimana dikutip dari Tribun Jakarta.

Guru juga punya tanggung jawab lebih selama masa dua pekan sekolah ditutup. Jangan sampai penutupan sekolah dimanafaatkan untuk kegiatan-kegiatan di luar rumah.

"Ada tanggung jawab lebih bagaimana meyakinkan anak-anak, orangtua bahwa masa 14 hari ini bukan digunakan untuk masa liburan, sehingga tidak digunakan untuk berwisata, mendatangi tempat-tempat wisata rekreasi, pulang kampung dan sebagainya," tegas dia.

Guru, dalam hal ini punya tanggung jawab moral yang melekat untuk terus memantau siswanya di rumah.

Menurut Tri, setiap sekolah harus bisa memyiapkan sanksi bagi guru yang kedatapam muridnya tidak memanfaatkan waktu dua pekan l untuk belajar di rumah.

"Juga tidak dibenarkan untuk mereka melakukan kegiatan ada di mal, tempat-tempat perbelajaan, tadi saya sudah tekankan ini adalah bagian tanggung jawab moral yang melekat pada guru dan sekolah ya itu tadi sanksinya bukan hanya pada sekolah, pada orangtua tetapi juga pada guru," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sekolah Ditutup Dua Pekan, Pemkot Bekasi: Jangan Gunakan untuk Wisata Apalagi Pulang Kampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com