Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Terakhir, 9 Warga Depok Meninggal sebelum Hasil Tes Covid-19 Dirilis

Kompas.com - 25/03/2020, 20:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mengumumkan, total sudah ada 9 warga yang meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 sepekan belakangan.

Hal tersebut menandakan pasien-pasien itu sudah menunjukkan gejala mirip terjangkit Covid-19, namun belum kunjung dipastikan positif maupun negatif Covid-19, hingga tutup usia.

"Berkenaan dengan banyaknya permintaan agar jumlah kasus PDP meninggal disampaikan kepada publik, hari ini kami sampaikan bahwa jumlah PDP yang meninggal di Kota Depok dari tanggal 18 Maret sampai dengan 25 Maret 2020 sebanyak 9 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas, Dadang Wihana dalam keterangan persnya, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Depok Perpanjang Libur Sekolah hingga 11 April 2020

Dadang mengungkapkan, warga yang meninggal itu belum memperoleh kejelasan soal positif Covid-19 atau tidak karena masih menanti hasil uji laboratorium.

Uji laboratorium dilakukan dengan meneliti sampel lendir saluran pernapasan pasien, untuk ditelaah ada atau tidaknya kandungan virus SARS-Cov2 penyebab Covid-19.

"Perlu kami tegaskan, status PDP belum dinyatakan bahwa pasien tersebut positif atau negatif," kata Dadang.

"Karena harus menunggu hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang datanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Centre) Kementerian Kesehatan RI," lanjut dia.

Di sisi lain, Pemkot Depok juga mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19, hari ini.

Itu artinya, berbeda dengan 9 PDP, mendiang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Kenaikan terjadi pula pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Kini ada 160 pasien yang masih diawasi, bertambah 29 pasien dari jumlah 131 pasien pada Selasa.

Jumlah warga Depok yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 juga naik dibandingkan Selasa.

Kini, ada 381 warga yang masih dipantau kondisinya, melonjak drastis sebanyak 126 orang ketimbang data Selasa sebanyak 255 orang.

Baca juga: Rapid Test di Depok Dimulai 26 Maret di Puskesmas Setempat, Hanya untuk ODP dan PDP yang Isolasi Mandiri

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Secara nasional, kasus Covid-19 juga terus meningkat pesat.

Rabu (25/3/2020), Juru Bicara Indonesia untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan, per Selasa (24/3/2020) total tercatat 790 kasus positif Covid-19 dengan 58 korban meninggal dunia, 31 orang dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com