Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

182 Orang yang Diisolasi di Masjid Taman Sari Didominasi WNA

Kompas.com - 29/03/2020, 13:07 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 182 orang yang masih diisolasi di Masjid Jammi Kebon Jeruk, Taman Sari, Jakarta Barat didominasi oleh warga negara asing (WNA) dan masyarakat daerah yang bukan berasal dari DKI Jakarta.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, itu bisa terjadi lantaran masjid Jammi Kebon Jeruk tersebut merupakan tempat ziarah.

"Itu kan masjid tua bersejarah dan salah satu cagar budaya dan itu sering didatangi untuk berziarah bukan hanya dari nusantara tapi juga mancanegara, terutama di Asia, India Pakistan Bangladesh bahkan Palestina," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

Baca juga: Tiga Jemaah Positif Covid-19, Sekitar 170 Orang Diisolasi di Masjid di Taman Sari

Dari data yang dia kirimkan ke Kompas.com, terdapat 97 WNA yang masih diisolasi di masjid tersebut, sedangkan sisanya dari 182 total jamaah berasal dari daerah.

Hanya ada satu warga Jakarta Barat yang ikut dalam isolasi tersebut.

Berikut rincian 97 WNA yang masih diisolasi dalam Masjid Jammi di Taman Sari:

  • India: 58 orang
  • Bangladesh: 18 orang
  • Thailand: 12 orang
  • Sri Lanka: 8 orang
  • Pakistan: 1 orang

Sedangkan untuk di wilayah luar Jakarta yakni: 

  • Surabaya: 10 orang
  • Nunukan: 1 orang
  • Medan: 7 orang
  • Lombok: 2 orang
  • Sumbawa: 2 orang
  • Aceh: 4 orang
  • Malang: 3 orang
  • Temanggung: 1 orang
  • Depok: 1 orang
  • Sukabumi: 1 orang
  • Bandung: 1 orang
  • Tangerang: 1 orang
  • Makassar: 1 orang
  • Lampung: 1 orang
  • Madura: 1 orang
  • Bogor: 1 orang

Baca juga: 3 Jemaah Masjid Jammi di Taman Sari Positif Covid-19, Wali Kota: Di Situ Tempat Ziarah

Selain bersurat ke Kedubes WNA masing-masing, dia juga berharap ada kepedulian dari Kedutaan Besar WNA yang kini berstatus orang dalam pengawasan (ODP) tersebut untuk bisa mengambil langkah-langkah terkait WN mereka masing-masing.

"Ini perlu ada penonjolan WNA untuk memancing kepedulian Dubes masing-masing," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com