Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Dapatkan Bansos untuk Warga yang Terdampak PSBB di Jakarta

Kompas.com - 14/04/2020, 16:59 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pasca pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, banyak warga yang terkena dampak dari segi ekonomi. 

PSBB memaksa beberapa perusahaan tidak beroperasi dan berujung pegawai yang dirumahkan. Alhasil banyak warga yang tidak dapat pemasukan.

Tidak heran bantuan sosial dari pemerintah menjadi secercah harapan bagi masyarakat untuk menyambung hidup.

Baca juga: Warga yang Ingin Distribusi Bantuan Sembako Diimbau Koordinasi dengan Polisi

Bantuan sosial dari Pemprov DKI, pemerintah pusat, dan swasta pun mulai berdatangan.

Namun tidak sedikit warga yang mengeluh tidak mendapat bantuan tersebut. Bagaimana cara mendapatkan bantuan sosial selama pandemi Covid-19 ?

Pemprov DKI pun menerangkan tata cara mendapatkan bantuan sosial bagi warga yang belum menerimanya sebagai berikut:

1.  Mengisi formulir permintaan bantuan ke RW

2. RW mengirimkan data tersebut ke kelurahan untuk diverifikasi. Pastikan dalam kriteria :

  • Secara umum warga dengan KTP DKI dan Non DKI dengan penghasilan kurang dari Rp 5 juta per bulan.
  • Mengalami salah satu hal di bawah ini :
    • Terkena PHK dan dirumahnya atau menerima pengurangan gaji atau tidak menerima gaji.
    • Tutup usaha atau tidak berjualan.
    • Pendapatan atau omzet berkurang karena Covid-19

3. Kelurahan akan memberikan data tersebut ke Dinas Sosial untuk diverifikasi.

4. Biro data pemerintah melakukan penjadwalan jika si penerima sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

5. Pasar Jaya mendistribusikan bantuan tersebut kepada penerima.

Baca juga: Warga KTP Non-DKI Bisa Dapat Bantuan Sembako, Ini Syaratnya

Diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 2.349 orang per Selasa (14/4/2020) siang.

Dari total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota, 163 orang dinyatakan sembuh, sementara 213 pasien lainnya meninggal dunia.

Kemudian, 1.385 pasien dirawat di rumah sakit dan 558 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian atau case fatality rate akibat Covid-19 di Jakarta sebesar 9 persen, sementara persentase kesembuhan adalah 6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com