Meski demikian, Ismail mengapresiasi langkah pemerintah Kota Tangerang yang mengizinkan operasional tetap berjalan di tengah PSBB untuk memperpanjang nafas para pengusaha di tengah wabah Covid-19.
Namun kebijakan tersebut dikritik oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Dia menyebut Pemkot Tangerang melakukan hal yang sia-sia karena tetap mengizinkan kegiatan industri.
Dia menilai PSBB yang bertujuan untuk menghentikan laju penularan Covid-19 akan kehilangan tujuannya jika masih ada pergerakan orang dari permukiman menuju pabrik dan sebaliknya.
Dia menilai, pengecualian bagi pabrik untuk tetap beroperasi akan menyulitkan Pemkot Tangerang sendiri.
Baca juga: Kota Tangerang Dinilai Percuma Terapkan PSBB jika Pabrik Tetap Operasi
"Mending enggak usah diatur (PSBB), ngawasinnya bagaimana? Orang masih kerja kan sama saja tertular. Padahal tujuan PSBB untuk menghetikan penularan kan," kata dia.
Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang sebagai kawasan industri mengizinkan pabrik dan perusahaan terus beroperasi.
Arief mengatakan, operasional pabrik tetap berjalan dengan memperhatkan ketentuan kesehatan seperti jaga jarak dengan sesama dan anjuran menggunakan alat pelindung diri.
"Mereka harus benar memperhatikan ketentuan atau social distancing di perusahaan," kata Arief kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.