Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2020, 20:38 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurholis mengemukakan, pergerakan warga di jalan arteri Kota Bekasi berkurang hingga 30 persen Kamis (16/4/2020) atau hari kedua penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di daerah itu.

“Sama dengan kemarin menurun hingga 30 persen dari biasanya,” ujar Enung saat dihubungi, Kamis.

Menurut Enung, tidak hanya di jalan-jalan arteri, pergerakan masyarakat yang berkurang juga terlihat di stasiun dan terminal di Bekasi.

Baca juga: Serba Serbi Penerapan PSBB Kota Bekasi pada Hari Pertama

“Depan statsiun sudah sepi, pedagang juga sudah tidak ada. Kalau di dalam gerbong enggak tahu,” kata Enung.

Menurut pemantauan dia, jumlah pelanggar pada hari kedua PSBB di Kota Bekasi menurun dibanding kemarin. Namun ia tak menyebutkan jumlahnya secara detail.

Pada hari kedua ini masih ada warga yang belum mengenakan masker saat keluar rumah.

“Pelanggaran paling banyak tidak menggunakan masker. Bahkan tadi ada yang naik mobil tuh tidak pakai masker, tapi maskernya ada di dalam mobil,” kata dia.

Pengendara sepeda motor yang berboncengan pun masih ditemukan. Pengendara mobil sudah mematuhi aturan dengan membawa penumpang tidak lebih dari 50 persen kapasitas tempat duduk.

“Yang paling banyak itu sepeda motor masih berboncengan, tapi mereka berboncengan sekitar Kota Bekasi aja,” kata dia.

Ia meminta warga mentaati aturan PSBB. Penerapan PSBB diharapkan dapat memutus rantai penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com