Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Warga Minta Asrama Bethel Petamburan Dikosongkan, Ini Kata Camat Tanah Abang

Kompas.com - 17/04/2020, 06:17 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Asrama Bethel Petamburan dilaporkan sempat menolak keberadaan mahasiswa dan meminta asrama tersebut dikosongkan setelah ditemukan kasus positif Covid-19.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah warga meminta kepada jajaran kepolisian TNI dan perwakilan pemerintah di lokasi untuk sekaligus mengosongkan area asrama dan sejumlah indekost yang dihuni oleh mahasiswa.

Warga dalam video tersebut juga mengucapkan perkataan bernada provokasi lainnya.

Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu membenarkan adanya kejadian penolakan keberadaan para mahasiswa oleh masyarakat.

Baca juga: 36 Pasien Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan Dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran

Yasin mengatakan warga merasa khawatir terjadi penularan Covid-19 di lingkungan tersebut

Dia menjelaskan kejadian itu berlangsung saat petugas melakukan penjemputan pasien positif Covid-19 di lokasi untuk dibawa ke Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

“Memang ada tadi, tapi saya sudah panggil RT RW dan tokoh-tokoh di situ, bahwa itu tidak masalah yang penting warga tidak mendekat. Karena kan mereka sifatnya isolasi mandiri,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020) dini hari.

Menurut Yassin, jajaran kecamatan dibantu TNI Polri sudah memberikan pengertian kepada warga untuk tidak menolak keberadaan mahasiswa baik yang berada di dalam asrama maupun indekost.

Baca juga: Penghuni Asrama Bethel Diisolasi dan Jalani Rapid Test Setelah 34 Orang Positif Covid-19

Masyarakat pun diminta untuk tidak terlalu khawatir karena para mahasiswa melakukan isolasi mandiri dan dilarang beraktivitas di luar asrama.

“Jadi sebenarnya warga butuh penjelasan aja. kalaupun mungkin warga menolak ada mahasiswa yang di luar asrama, kaya kos kontrak, enggak apa diimbau aja baik-baik agar masuk isolasi mandiri di dalam asrama,” kata Yassin.

“Bukan malah diusir, ditendang suruh pergi, jangan saya bilang. Itu malah menyebar ke mana-mana dan sulit mengontrolnya,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com