TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta para penjual makanan jelang berbuka puasa untuk mengenakan sarung tangan dan masker.
Dia khawatir ada penularan Covid-19 apabila tidak menggunakan masker dan sarung tangan saat menyajikan makanan.
"Jualan harus pakai masker dan sarung tangan," kata Arief saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (28/4/2020).
Baca juga: Sopir Ojol Meninggal Saat Antre Makanan di Tanjung Duren, Polisi: Korban Sakit Jantung
Arief menambahkan, protokol kesehatan Covid-19 tidak hanya berlaku untuk penjual makanan saja, pembeli juga harus ikut tertib menerapkan physical distancing.
Hal tersebut sejalan dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangerang yang sudah berjalan selama 10 hari.
"Dan yang belinya harus berbaris," tutur dia.
Arief mengatakan, penjual makanan jelang buka puasa kembali ramai mulai Sabtu (25/4/2020) lalu.
Dia dan beberapa perangkat daerah harus turun kembali memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan pembeli makanan jelang buka puasa tersebut.
"Camat-camat sedang saya dorong beserta trantib untuk menertibkan penjual takjil agar menggunakan masker dan social distancing," kata Arief.
Penerapan PSBB di Kota Tangerang dimulai pada Sabtu (18/4/2020) dan sudah memasuki hari ke-10.
Dilansir dari laman covid19.tangerangkota.go.id hari ini, jumlah kasus Positif Covid-19 terbaru di Kota Tangerang sejumlah 143 kasus.
Dari 143 kasus tersebut terdapat 93 pasien aktif dirawat, 33 kasus sembuh dan 17 kasus meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.