Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Covid-19, Banyak Warga Jakarta Pusat Tunda Pencatatan Pernikahan

Kompas.com - 08/05/2020, 15:00 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Pusat, Erik Polim, menyebutkan bahwa pelayanan pencatatan sipil mengalami penurunan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal tersebut karena banyak warga memutuskan untuk menunda proses pencatatan sipil, seperti pernikahan ataupun perceraian selama masa pandemi Covid-19.

"Sejak PSBB diberlakukan, pelayanan kami untuk pencatatan pernikahan memang sedikit. Mungkin nanti di bulan Juli hingga Desember baru akan banyak biasanya," ujarnya, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: 5 Orang Rombongan Tamu Pernikahan dari Grobogan Positif Corona, Awalnya Carter Bus ke Jakarta

Erik mengungkapkan, sejak awal PSBB sampai akhir April 2020, pihaknya hanya melayani 21 pasangan yang melakukan pencatatan pernikahan.

Menurut dia, mereka yang melakukan pencatatan sipil untuk pernikahannya itu sudah menikah secara agama dalam waktu enam bulan terakhir.

"Kami catat yang (pencatatan) nikah ada 21 orang selama PSBB ini," ungkapnya.

Menurut Erik, selama PSBB pelayanan di kantor Dukcapil Jakarta Pusat tetap berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol tetap (protap) Covid-19.

Dia mencontohkan pencatatan pernikahan yang tetap berjalan sesuai prosedur, yakni mewajibkan pasangan suami istri (pasutri) membawa dua orang saksi.

Namun, dalam pelaksanaannya diterapkan kebijakan jaga jarak fisik antar petugas, saksi dan pasangan yang akan melakukan pencatatan pernikahan.

"Mereka sebelum masuk harus pakai masker, kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh, baru kemudian mulai melakukan pencatatan," kata Erik.

Selain melayani pencatat pernikahan, Sudin Dukcapil juga melayani 3 pencatatan perceraian, 328 pencatatan akta kelahiran dan 283 pencatatan kematian sejak pemberlakuan PSBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com