Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Satpam di Depok, Pertahankan Gerbang Perumahan dari Perampokan hingga Terluka

Kompas.com - 08/05/2020, 15:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang satpam di salah satu perumahan di Depok mengagalkan upaya perampokan hingga tubuhnya terluka. 

Aksi heroik ini dimulai ketika komplotan perampok menyatroni Perumahan Rini Jaya di Kampung Utan, Depok, Jawa Barat pada Jumat (8/5/2020) dini hari tadi.

Komplotan yang terdiri dari 5 perampok ini beraksi dengan 3 sepeda motor selepas sahur.

Upaya percobaan perampokan tersebut dilancarkan dengan terlebih dulu melukai satpam yang menjaga gerbang perumahan.

“Pelaku sekitar 5 orang, 2 jaga motor, 3 orang lagi eksekusi (satpam di) pos sekuriti," ujar Rully, perwakilan warga di perumahan tersebut kepada wartawan, Jumat siang.

Baca juga: Motif Jadi Misteri, Pembacok Remaja di Depok Tak Rampas Benda Apa Pun dari Korban

Satpam bernama Alih yang dini hari itu berjaga sendirian di pos tersebut enggan menyerahkan kunci gerbang dan berteriak minta tolong.

Tiga eksekutor langsung mengayunkan celurit celurit hingga kepala Alih terluka parah kemudian melarikan diri.

Sementara itu, Alih dilarikan ke Rumah Sakit Citama dan menerima 15 jahitan di kepalanya.

Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharijadi menyampaikan bahwa insiden ini merupakan percobaan perampokan, namun komplotan itu belum sempat menggondol properti apa pun milik warga Perumahan Rini Jaya.

Baca juga: Remaja di Depok yang Dibacok Jelang Sahur Jalani Operasi di RSCM

Pemeriksaan lebih jauh akan dilakukan setelah kesehatan Alih berangsur pulih.

"Baru pagi tadi pukul 07.45 WIB korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari perawatan RS Citama," ujar Triharijadi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat siang.

"Masih menunggu keterangan korban satpam, dikasih waktu untuk beristirahat di rumah hingga siap dimintai keterangan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com