Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Disiapkan, Belum Ada Sekolah di Jakarta Pusat yang Tampung Pasien Covid-19

Kompas.com - 11/05/2020, 11:56 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah gedung sekolah di Jakarta Pusat disiapkan untuk alih fungsi sebagai tempat isolasi mandiri pasien dan tempat tinggal tenaga medis yang menangani Covid-19.

Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun sekolah yang digunakan.

Wakil Walikota Jakarta Pusat sekaligus Kepala Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Irwandi menjelaskan bahwa belum ada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di gedung sekolah.

Baca juga: Jika Sekolah Aktif Kembali Juni, Benyamin Davnie Minta Pemerintah Pusat Pastikan Covid-19 Sirna

Pun, belum ada tenaga medis yang tinggal sementara waktu di fasilitas pendukung penanganan Covid-19 tersebut.

"Sejauh ini belum ada yang digunakan. Jadi kan kami memang persiapan saja," ujar Irwandi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (12/5/2020).

Menurut Irwandi, belum digunakan fasilitas pendukung tersebut karena memang kapasitas penampung di rumah sakit masih mencukupi.

Sehingga penggunaan gedung-gedung sekolah di Jakarta Pusat belum diperlukan.

"Jadi memang sejauh ini rumah sakit penampungan medisnya masih mencukupi. Kalau kesiapannya (Gedung Sekolah) sih sudah siap. Cuma memang belum diperlukan," kata dia.

Kendati demikian, Irwandi menegaskan bahwa pemerintah kota Jakarta Pusat tetap menyiapkan gedung-gedung sekolah yang sudah ditetapkan apabila nantinya harus digunakan.

"Intinya fasilitas-fasilitas tersebut tetap kita standby-kan. Karena memang sekolah-sekolah ini kan dipersiapan kalau memang terjadi hal-hal yang memang darurat," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan ratusan sekolah untuk dijadikan tempat tinggal bagi tenaga medis dan lokasi isolasi pasien Covid-19.

Daftar sekolah yang dipersiapkan itu tertuang dalam surat nomor 4434/-1.772.1 yang diteken Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana pada 20 April 2020 lalu.

Persiapan itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Nomor 29 tahun 2020 tentang Penyediaan Akomodasi dan Fasilitas Pendukung Bagi Tenaga Kesehatan yang Terlibat Penanganan Covid-19.

Baca juga: Hasil Rapid Test Reaktif, 5 Warga Cipinang Besar Utara Diisolasi di Gedung Sekolah

Dalam surat itu, tercatat lima sekolah dan dua lokasi lain yang dijadikan tempat tinggal bagi tenaga medis. Selain itu terdapat 136 gedung sekolah yang bakal dipakai sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.

Khusus di Jakarta Pusat, terdapat 37 sekolah yang dijadikan fasilitas pendukung penanganan Covid-17.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com