Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Reaktif, 5 Warga Cipinang Besar Utara Diisolasi di Gedung Sekolah

Kompas.com - 05/05/2020, 17:13 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima warga Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur harus diisolasi karena hasil rapid test-nya reaktif.

Rapid test tersebut dilakukan pada Senin (4/5/2020) kemarin.

Usai dinyatakan reaktif, kelima warga tersebut menjalani isolasi secara terpisah di gedung lantai tiga SD Negeri 01, 02, 03, dan 04 Cipinang Besar Utara.

"Kemarin terdapat lima warga yang diindikasi positif atau reaktif dari hasil rapid test dan harus menjalankan isolasi," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara Dara Pahlarini dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: 87 WNI Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Langsung Rapid Test Massal

Dara menjelaskan bahwa kelima warga tersebut juga akan menjalani tes swab dan metode pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan apakah kelimanya positif Covid-19 atau tidak.

"Rapid test itu awal pendeteksi saja, jadi pas diisolasi kita lakukan swab test dan hasilnya 12-14 hari baru ketahuan. Karena swab test itu yang paling akurat untuk memastikan apakah pasien tersebut positif atau tidak, dan swab test itu bisa dilakukan sebanyak tiga kali agar lebih akurat," ujar Dara.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 warga Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur menjalani rapid test atau tes cepat Covid-19, Senin kemarin.

Rapid test yang diadakan sesuai jadwal yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta itu digelar serentak di gedung SDN 01, 02, 03, dan 04 Cipinang Besar Utara.

Seperti diketahui, orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Rapid test sendiri merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com