Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Laporan Kerumunan di McD Sarinah, Polisi: Itu Antrean Pembeli

Kompas.com - 11/05/2020, 14:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq menjelaskan kronologi video yang menunjukkan kerumunan warga di area luar McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) malam.

Menurut Guntur, kerumunan warga tersebut merupakan pengunjung yang antre untuk membeli makanan di McDonald's Sarinah.

Dia membantah bahwa kerumunan itu merupakan warga yang ingin merayakan penutupan restoran cepat saji tersebut.

"Itu orang yang pertama kali beli makanan ya. Jadi, bukan orang yang mau selebrasi di McDonald's Sarinah," kata Guntur kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Nostalgia di Hari Terakhir McD Sarinah | Kurva Covid-19 di Bogor Melandai?

Pasalnya, kemarin adalah hari terakhir operasional restoran cepat saji tersebut sebagai dampak renovasi Gedung Sarinah.

Guntur memperkirakan jumlah pembeli yang antre adalah sekitar 50 orang. Mereka antre hingga tangga luar restoran, tetapi tetap menerapkan physical distancing.

"Jadi mereka antre, sekarang kan sudah take away, antrenya mengular sampai tangga kanan dan kiri, dua tangga itu," ujar Guntur.

Pihak McDonald's pun telah berkoordinasi dengan Polsek Menteng saat mengetahui membeludaknya pembeli sejak pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Malam Tadi, Warga Jakarta Ramaikan Seremoni Penutupan McDonalds Sarinah

Selanjutnya, polisi bersama Satpol PP mendatangi lokasi untuk mengimbau warga membubarkan diri.

"Jam 21.00 dari pihak Sarinah telepon ke kita, ke Polsek (Menteng) menginformasikan banyak sekali customer," ungkap Guntur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com