Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi Covid-19, Warga Jakarta Utara Panen 154 Kg Sayur Hidroponik

Kompas.com - 14/05/2020, 21:35 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta Utara, banyak orang kehilangan produktifitasnya karena harus tetap di rumah.

Namun hal itu tak berlaku bagi para kelompok urban farming yang ada di wilayah Jakarta Utara.

Hari ini, Kamis (14/5/2020), sebanyak 11 kelompok tani bimbingan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menggelar panen raya sayur-sayuran hidroponik.

Dalam kegiatan panen raya secara virtual hari ini, 11 kelompok tani yang berasal dari enam kecamatan yang ada di Jakarta Utara tersebut memanen 154 kilogram sayuran organik.

Baca juga: Ada Masalah THR di Jakarta Utara? Bisa Lapor ke Posko atau Telepon ke Nomor Ini

Sayur-sayuran seperti kangkung, samhong, pagoda, pakcoy, sawi itu mereka tanam di ruang-ruang sempit yang kemudian dimanfaatkan sebagai tempat peletakkan media tanam.

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rusmanto mengatakan, 11 kelompok tani tersebut merupakan binaan mereka sejak tahun 2019 lalu.

"Jadi dulu mereka kita kasih media tanam, sekaligus bibit. Lalu kita ajari cara menanam sayur hidroponik dan akhirnya berhasil. Sekarang mereka sudah bisa urban farming mandiri tanpa minta bantuan bibit dari kita lagi," kata Unang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Ilmu menanam sayur hidroponik itu ternyata memberi manfaat luar biasa bagi para anggota kelompok tani tersebut di tengah pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Sanksi bagi Pelanggar PSBB di Jakbar, Sapu Jalan hingga Cabut Rumput Satu Jam

Tatkala berbagai jenis usaha lain sedang kesulitan bertahan karna PSBB, urban farming ini ternyata bisa jadi penyelamat perekonomian bagi para anggota kelompok tani.

Unang menyebutkan, dalam panen raya yang dilakukan siang ini saja, 154 Kg sayur itu langsung ludes seketika.

"Ada yang mereka jual ke warga sekitar dengan harga terjangkau, ada juga yang dibagi-bagikan sebagai bantuan buat warga," ujar Unang.

Ia kemudian menyampaikan, dalam sekali panen sayur-sayuran ini saja, satu kelompok tani bisa meraup hingga Rp 300.000 dengan modal yang sangat minim.

Masa tanam dari sayur-sayuran tersebut pun tergolong singkat, hanya butuh waktu sekitar 20 hari untuk bisa dipanen.

Baca juga: Ini Ketentuan Lengkap Mengurus Surat Izin Keluar Masuk Jakarta Selama Pandemi Covid-19

Adapun panen raya ini kemudian dilakukan secara virtual oleh Sudin KPKP Jakarta Utara karena penerapan PSBB.

Para kelompok tani ini dipertemukan lewat aplikasi zoom untuk menunjukkan hasil panen mereka masing-masing.

Video telekonferens ini turut dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang punya solusi tetap produktif selama pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com