Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Lebaran di RS Wisma Atlet Kemayoran, Tak Tahu Kapan Pulang ke Rumah...

Kompas.com - 24/05/2020, 13:46 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kumpul keluarga merupakan hal yang dinanti-nantikan saat Lebaran setelah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Namun, sebagian profesi harus tetap bekerja pada hari kemenangan. Dokter salah satunya.

Apalagi, kini Indonesia masih berhadapan dengan pandemi Covid-19.

Pinky, salah satu dokter di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, mengaku Lebaran kali ini sudah keempat kalinya tidak kumpul bersama keluarga.

Sungkem dengan orangtua hingga shalat Idul Fitri ia lewati selama empat tahun belakangan ini lantaran harus bekerja.

“Lebaran keempat enggak bareng keluarga rasanya ada yang kurang gitulah. Enggak bisa sungkem sama orangtua,” ucap Pinky kepada Kompas.com, Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Kerinduan Tenaga Medis Covid-19 Berkumpul Bersama Keluarga...

Bekerja di situasi pandemi Covid-19 benar-benar membuat para tenaga medis merasa berbeda.

Meski tahun-tahun sebelumnya tak bisa merayakan momen Lebaran pada hari H, Pinky selalu bisa kumpul tiga hari setelah Lebaran.

Sayangnya, kini ia tak tahu entah kapan ia akan pulang ke rumah. Sebab, saat ini pandemi Covid-29 di Indonesia belum terlihat ujungnya.

“Kalaupun sebelumnya enggak Lebaran bareng at least tau bakal ketemu hari ke berapa gitu setelah Lebaran. Ini enggak tahu kapan,” ucap Pinky.

Baca juga: Shalat Id Berjemaah, Warga Duren Sawit: Khawatir, tapi Berserah Saja

Pinky dan tenaga medis lainnya rela tak pulang ke rumah untuk tinggal di Wisma Atlet agar tak menularkan Covid-19 ke keluarganya.

Tiga bulan di Wisma Atlet

Ia dan tenaga medis lainnya menjalani keseharian bulan Ramadhan di rumah sakit.

“Saya dan teman-teman sudah tiga bulan di Wisma Atlet. Ya bulan Ramadhan tak ada bukber, berburu takjil, safari kajian di masjid. Enggak ada carpool karaoke sama teman-teman. Pokoknya tiga bulan meditasi aja di Wisma Atlet,” seloroh Pinky.

Meski demikian, hal itu tak membuatnya mengeluh. Ia kerap menggunakan cara virtual untuk berkomunikasi dengan orangtuanya, apalagi di momen Lebaran kali ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com