Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2020, 18:25 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA.KOMPAS.com - Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) bersiap membuka pelatihan bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19.

Yayasan tersebut akan memberikan pelatihan secara gratis ketika masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta berakhir.

Ketua YIIM Chrisbiantoro berujar bahwa materi pelatihan kerja dikhususkan pada lima bidang profesi, yakni pelatihan memasak, sablon pakaian, membersihkan AC, pangkas rambut, dan barista kopi.

“Awal Juli rencananya, kami akan buka pelatihan kembali. Mudah-mudaham PSBB enggak diperpanjang lagi ya. Akhir bulan ini kami mulai promosikan ke masyarakat,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2020).

Baca juga: Tak Mampu Bayar Kontrakan, 10 Korban PHK Tinggal Sementara di GOR Karet Tengsin

Chrisbiantoro menilai program pelatihan ini cukup diperlukan, mengingat begitu banyak korban PHK akibat pandemi Covid-19 menguncang perekonomian Indonesia.

Selain itu, mereka yang terkena PHK mayoritas tidak punya keahlian tertentu sehingga minim kesempatan untuk membuka usaha.

Atas dasar itulah Chrisbiantoro berencana membuka program pelatihan tersebut.

Dia juga punya alasan tersendiri mengapa hanya terfokus pada lima bidang pekerjaan tersebut.

“Lima profesi itu yang punya potensi meningkatkan perekonomian masyaraat kecil dan relatif tidak sulit, tidak membutuhkan banyak modal,” kata Chrisbiantoro.

Baca juga: Anggota DPR Ini Minta Pelatihan Program Kartu Pra Kerja Digelar Offline

Dia bahkan merasa yakin lima profesi tersebut bisa dengan mudah dipelajari sehingga korban PHK mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri.

Lebih lanjut, nantinya pelatihan akan dilakukan sesuai dengan ketentuan PSBB seperti jaga jarak dan menggunakan alat pelindung diri berupa masker dan sebagainya.

Bahkan, para pendaftar harus menyerahkan surat keterangan sehat jika ingin mengikuti pelatihan tersebut.

“Kami memang rencana akan terapkan seperti itu, minimal surat keterangan sehat,” ujar Chrisbiantoro.

Dengan program pelatihan ini, Chrisbiantoro berharap dapat membantu pemerintah memperkecil angka pengangguran karena pandemic Covid-19.

Dia menghimbau warga yang tertarik bisa langsung mendatangi kantor YIIM di Komplek Gran Wijaya, Jalan Wijaya II, Blok D 62/B, Jakarta Selatan.

"Atau bisa hubungi kontak kami jika ingin mendaftar, 085714062808," ujar Chrisbiantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com