Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Pasar Serdang, Puskesmas Kemayoran Rencanakan Tes Covid-19 di Dua Pasar Lain

Kompas.com - 12/06/2020, 15:40 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, berencana menggelar pemeriksaan Covid-19 terhadap pedagang di dua pasar di wilayahnya.

Rencana ini disusun seiring terkonfirmasinya 14 Pedagang di Pasar Serdang yang terpapar virus SARS-CoV-2 setelah dilakukan uji swab massal.

"Rencananya di Pasar Nangka sama Pasar Bedeng. Ini masih rencana, target kami," ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran Buana ketika dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020) .

Baca juga: Tambah 5 Kasus, Kini Ada 14 Pedagang Pasar Serdang, Jakpus, Positif Covid-19

Menurut Buana, penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Pasar Serdang mengakibatkan munculnya klaster baru di Jakarta.

Sehingga, pelacakan atau penelusuran terhadap kasus-kasus baru positif Covid-19 harus terus dilakukan, agar penyebaranya bisa dikendalikan.

"Itu sudah terjadi klaster baru. Justru yang kami cari klaster ini. Pak Gubernur kan maunya kami cari klaster, supaya cepat tuntas," ungkapnya.

Selain di area Pasar, Buana menyebutkan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan penelusuran kasus positif Covid-19 di kawasan permukiman tiap kelurahan yang sempat ditemukan kasus positif.

Baca juga: Klaster Pasar Cileungsi Bogor Sumbang Pasien Covid-19 Terbanyak

"Mulai tanggal 8 itu kami di Kelurahan Cempaka Baru, Utan Panjang, Kebon Kosong, Kemayoran kemarin terakhir," ungkapnya.

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat bertambah 5 orang. Total ada 14 pedagang di lokasi yang terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Penambahan ini diketahui seiring dengan keluarnya hasil pemeriksaan swab yang dilakukan kepada para pedagang beberapa waktu lalu.

"Jadi dari 180 (peserta) itu ada yang rapid test ada yang swab test langsung. Kemarin itu kan sudah 9 orang positif, sekarang ada 5 yang baru," ujar Jumat (12/6/2020).

Kini, 5 pedagang yang merupakan warga Kecamatan Cempaka Putih sudah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Sementara 9 orang lainnya sudah ditangani lebih lanjut oleh pihak Puskemas dan Dinas Kesehatan tempat tinggal masing-masing pedagang, karena bukan berdomisili di Cempaka Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com