Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Menduga Dia Dulu Terpapar Covid-19 di Pesawat

Kompas.com - 13/06/2020, 17:17 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menderita Covid-19 usai melakukan perjalanan ke ke Turki dan beberapa negara lain pada Maret lalu. Namun pada April dia sudah sembuh dari penyakit itu.

Bima awalnya menduga, virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, menyerang dirinya saat menjalani kunjungan kerja tersebut.

Namun belakangan Bima mengetahui, orang-orang yang sempat bersentuhan denganya saat kunjungan luar negeri tidak terkena Covid-19.

Baca juga: Bima Arya Tulis Buku tentang Pengalamannya Jadi Pasien Covid-19

“Jadi kesimpulannya kayanya tidak di Turki. Kalau ditarik mundur sepertinya tertular di pesawat pas pulang,” kata Bima Arya dalam acara peluncuran buku yang ditulisnya yang berjudul “Positif”, Sabtu (13/6/2020).

Acara peluncuran buku itu dilakukan dalam bentuk webminar via Zoom.

Dia mengingat, ada salah satu penumpang satu pesawat denganya mengalami batuk secara terus-menerus dalam penerbangan itu. Beberapa orang sempat menegur penumpang tersebut

“Karena batuk-batuk enggak berhenti, saya pun juga batuk-batuk,” kata dia.

Bima menduga dirinya terpapar virus corona di pesawat saat pulang itu.

Setelah sampai Bogor, Bima menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya dia positif Covid-19.

Dia lalu dirawat di RSUD Kota Bogor sebagai pasien Covid-19 pertama di kota tersebut.

Bima Arya diisolasi di RSUD kota Bogor pada 19 Maret 2020. Setelah hampir satu bulan dirawat di rumah sakit, Bima Arya dinyatakan sehat dan kembali bertugas pada 28 April 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com