Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Tulis Buku tentang Pengalamannya Jadi Pasien Covid-19

Kompas.com - 13/06/2020, 16:33 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuliskan pengalamannya sebagai pasien positif Covid-19 dalam sebuah buku berjudul Positif yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

Dalam acara peluncuran buku itu melalui webminar, Sabtu (13/6/2020), ia menceritakan hari-hari pertama dirinya dirawat di rumah sakit. Ia mengaku hari-hari pertama itu merupakan masa terberatnya selama menjalani perawatan.

Pikiran dipenuhi pertanyaan kenapa dirinya bisa terkena Covid-19, di mana dia terkena Covid-19, dan bagaimana proses pengobatannya.

“Kira-kira satu hari pertama itu yang di pikiran saya, tapi saya merasa tidak menemukan jawaban. Akhirnya saya pusing, semakin pusing, semakin mual. Enggak bisa makan, makin banyak pikiran, makin drop," kata Bima Arya.

Baca juga: Khawatir Muncul Klaster Baru, Bima Arya Minta Seluruh Pegawai di RS Bogor Rutin Rapid dan Swab

Saat itu, dia mengatakan belum menemukan jawaban atas beragam pertanyaan tersebut. Tidak mau terjebak dalam kebingungan, Bima Arya memilih untuk melakukan kegiatan positif dan beristirahat selama dirawat di RSUD Bogor.

Dalam kesehariannya selama dirawat, dia mengaku banyak menghabiskan waktu dengan berzikir, menulis, dan menghubungi keluarga di rumah.

Dia juga kerap menerima kiriman obat tradisional dari kerabat untuk dikonsumsi agar kondisi fisik jadi lebih baik.

“Ada dua nasihat yang saya dengar, yakni ustaz saya dan dokter saya. Semuanya sama nasihatnya, harus fokus, happy. Karena memang virus ini belum ditemukan obatnya. Jadi Saya berpikir obatnya ya harus datang dari diri sendiri,” ujar dia.

Bima Arya dinyatakan positif Covid-19 usai pulang dari kunjungan tugas di Turki pada Maret lalu.

Ketika dinyatakan positif, dia langsung diisolasi di RSUD Kota Bogor pada 19 Maret 2020.

Setelah hampir satu bulan dirawat di rumah sakit, Bima dinyatakan sehat dan kembali bertugas pada 28 April 2020.

Baca juga: Bima Arya Positif Covid-19, Wakilnya Ditunjuk Tekan Kasus Covid-19 di Bogor

Selama dirawat di rumah sakit, dia menulis tentang kesehariannya dan ilmu yang dia dapati tentang Covid-19. Tulisan itu kemudian dikemas menjadi sebuah buku berjudul Positif.

Buku tersebut akan dijual untuk umum. Namun, untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor akan dibagikan secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com