Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah John Kei Sempat Todongkan Katana hingga Lempar Barbel

Kompas.com - 24/06/2020, 17:08 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penyerangan kelompok John Kei ke kediaman Nus Kei di Klaster Australia Green Lake City Kota Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keseluruhan rekonstruksi yang berlangsung hari ini terdapat 43 adegan dengan 23 adegan di antaranya dilakukan di Green Lake City Kota Tangerang.

"Ada 23 adegan yang digelar di sini," ujar dia kepada awak media di Green Lake City Kota Tangerang, Rabu (24/6/2020).

Adapun dalam adegan diperagakan bagaimana anak buah John Kei masuk dengan menodongkan katana ke sekuriti perumahan dengan rombongan empat mobil yang masuk dalam perumahan.

Baca juga: Begini Rekonstruksi Kekejaman Penyerangan Kelompok John Kei yang Tewaskan Anak Buah Nus Kei

Satu mobil kemudian terparkir di depan perumahan untuk jalur keluar utara, dan satu mobil menunggu sambil mengamankan di jalur selatan atau luar pintu masuk.

Setelah berhasil masuk, tiga mobil lainnya yang bermuatan para tersangka, bertugas menggerebek Nus Kei di kediamannya. Mobil itu langsung meluncur ke rumah nomor 52, yang tak lain merupakan rumah Nus Kei.

"Adegan 25, seluruh tersangka yang ada di dalam mobil turun menuju rumah dan satu tersangka sempat melempar barbel untuk memecahkan kaca jendela," ujar prtugas penyidik Polda Metro Jaya.

Setelah didobrak dan melakukan pencarian keberadaan Nus Kei, pelaku tidak menemukan paman John Kei tersebut dan kembali ke pintu gerbang.

Baca juga: Anak Buah John Kei Bagi Tombak Sebelum Serang Kelompok Nus Kei

Saat itu di adegan 26 petugas sekuriti mencoba menghalangi dengan menutup pintu gerbang selatan.

Namun mobil Toyota Fortuner melaju dengan kencang dan menabrak pintu gerbang besi hingga menyebabkan seorang petugas sekuriti terluka.

Yusri mengatakan ada satu adegan yang dihapus setelah kaburnya para tersangka pengerusakan tersebut, yakni penembakan senjata api.

Yusri mengatakan adegan tersebut tidak dilakukan karena baik jenis proyektil dan senjata api masih dalam penyelidikan kepolisian karena ditemukan senjata api dalam keadaan berkarat.

"Masih diteruskan ke labfor (laboratorium forensik)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com