BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Kota Bekasi di Jawa Barat mengalami deflasi sebesar 0,01 persen pada Juli 2020.
Dari tujuh kota pantauan Indesk Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Jawa Barat, tercatat deflasi terendah di Kota Bekasi dengan IHK sebesar 106,98. Angka deflasi Kota Bekasi sama dengan Kota Bogor.
Saat menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, meski mengalami deflasi, Kota Bekasi terus menggenjot konsumsi masyarakat dengan membuka sektor usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).
Angka deflasi di Kota Bekasi disumbang dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,35 persen.
Baca juga: Tak Terpengaruh Pandemi, Investasi ke Kota Bekasi Sudah Capai Rp 5 Triliun
“(Angka) deflasi (yang kecil) terjadi karena usaha menengah dan kecil mulai melakukan kegiatan usahanya,” ujar Rahmat melalui pesan tertulis, Rabu (5/8/2020).
Rahmat mengklaim deflasi rendah itu disebabkan sektor ekonomi di Kota Bekasi yang tetap bertahan dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Pasalnya, Kota Bekasi lebih dahulu membuka aktivitas ekonomi saat pelonggaran PSBB atau masa proporsional PSBB.
“Kalau begitu berhasil dong apa yang dilakukan simulasi Bapak Presiden pada tanggal 26 Mei 2020. Dimana disimulasikan ekonomi harus bergerak dalam rangka menjaga keseimbangan fiskal pada masa Covid-19,” kata Rahmat.
Ia berjanji akan terus menjaga keseimbangan fiskal dengan tetap membuka aktivitas ekonomi di Bekasi. Mulai dari mall hingga restoran.
“Ekonomi harus bergerak menjaga keseimbangan fiskal pada masa Covid-19,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.