Bukan hanya kisah pembangunan dan perekonomian maju saja yang terjadi di Jatinegara.
Jatinegara dan Matraman juga pernah jadi saksi bisu pertempuran antar bangsa Eropa di tanah Melayu.
Tepat di samping gereja Koinonia ada kawasan yang dahulu disebut Rawabangke yang kini menjadi Rawabunga. Di kawasan itulah terjadi pertempuran besar antara pasukan Belanda/Perancis melawan Inggris guna mempertahankan Batavia ditahun 1813.
"Banyak korban jiwa dari kedua belah pihak yang mayatnya bergelimpangan di rawa, hingga dinamakan Rawabangke. Banyak yang menyangkan namanya diganti Rawabunga," kata dia.
Sejarah itu juga tercatat dalam pengantar di buku Perang Napoleon di Jawa 1811 (Penerbit Buku Kompas, 2011), sejarawan Asvi Warman Adam menuliskan adanya perang yang terlupakan selama 200 tahun.
”Dua ratus tahun yang lalu, bulan Agustus 1811, terjadi pertempuran yang sangat dahsyat di daerah Meester Cornelis (Jatinegara dan Matraman sekarang) antara pasukan Inggris dan Perancis-Belanda,” tulis dia.
Kini, Jatinegara sudah jadi wilayah padat penduduk, pusat ekonomi dan kawasan rawan banjir Jakarta.
Waktu pun memberikan banyak kontribusi dalam perubahan kawasan ini. Tidak ada lagi pertumpahan darah, tidak ada lagi era pemerintahan zaman kolonial Belanda. Yang tersisa hanya sejarah dan bangunan khas kolonial yang kini hanya jadi penghias kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.