Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Selisih 615 Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Dibanding Data Website, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 18/08/2020, 17:39 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengumumkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi hingga kini mencapai 1.324 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.044 orang sudah sembuh dan 225 orang masih dirawat. Rinciannya, 48 orang dirawat di rumah sakit dan 177 orang isolasi mandiri.

Sementara 55 pasien meninggal dunia.

Jumlah tersebut selisih 615 kasus dibanding data kumulatif yang disampaikan resmi oleh Pemkot Bekasi di website corona.bekasikota.go.id.

Baca juga: Wali Kota Ungkap Covid-19 di Bekasi Ada 1.324 Kasus

Berdasarkan data website resmi Pemkot Bekasi, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 709 kasus per Senin (17/8/2020).

Dari 709 kasus positif Covid-19 tersebut, sebanyak 635 pasien sembuh dan 47 pasien meninggal.

Lalu, mengapa bisa ada penambahan 615 kasus dalam hitungan hari?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezi Syukrawati mengakui ada kesalahan data dalam website.

Namun, ia tak menjelaskan secara detail kesalahan data tersebut.

“Jumlah kumulatif Covid-19 sebanyak 1.324 itu data dari Maret. Artinya, istilah semuanya jadi memang ada beberapa di website kita belum update, ya,” ujar Dezi saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Angka Positivity Rate Covid-19 Kota Bekasi Naik Jadi 7,7 Persen

Dezi mengatakan, pihak Pemkot akan memperbaharui seluruh data di sistem website Pemkot Bekasi.

Sebab website Bekasi masih menyajikan data dengan istilah-istilah lama, yakni ODP (Orang dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

“Kemudian kalau website kebetulan kita akan mengubah sistem. Jadi kita memang sudah merencanakan penggantian istilah,” kata Dezi.

Dezi memastikan data kumulatif kasus Covid-19 sebanyak 1.324 kasus sejak Maret 2020 lalu.

Rincian datanya, sebanyak 155 keluarga total 437 jiwa terpapar Covid-19.

“Ada banyak penambahan kasus pada Agustus yang kelihatan banget,”’ tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com