Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Lihat Polsek Ciracas Terbakar, Sempat Bertemu Massa Bawa Senjata

Kompas.com - 29/08/2020, 10:49 WIB
Walda Marison,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga mengaku melihat detik-detik terbakarnya Markas Polsek (Mapolsek) Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).

Asep selaku saksi mata mengaku tengah berkendara melewati Jalan Raya Bogor dari arah Jatinegara menuju Bogor sekitar pukul 01.00, Sabtu dini hari. Kala itu, Asep ingin mampir ke rumah saudara.

Asep belum melihat Polsek Ciracas terbakar saat melewati gedung tersebut.

Tepat di depan Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Cijantung, Asep diberhentikan oleh segerombolan orang tak dikenal.

"Mereka teriak-teriak suruh kita yang ada di jalan muter balik. Akhirnya saya putar balik dan masuk ke kawasan Kopasus," kata Asep saat dikonfirmasi.

Baca juga: Polsek Ciracas Diserang untuk Kedua Kalinya, Begini Cerita Penyerangan pada 2018

Saat diberhentikan, Asep melihat orang-orang tersebut membawa besi, kayu, dan bambu yang cukup panjang.

Setelah itu, Asep pun putar balik dan menyusuri kawasan Kopasus dan tembus ke kawasan Pasar Rebo.

Asep pun melewati beberapa jalan warga sehingga dia kembali lagi ke Jalan Raya Bogor arah Kramat Jati.

Saat melewati Polsek Ciracas sekitar pukul 01.55, Asep sudah melihat halaman Polsek Ciracas terbakar.

Baca juga: Selidiki Penyerangan Polsek Ciracas, Polisi Pelajari Rekaman CCTV

Dia melihat kobaran api terpancar dari halaman, tetapi tak tahu pasti apa yang terbakar.

"Saya lihat sudah ada api. Sempat kaget sih, ada apa ini ya?" Kata dia.

Saat Polsek terbakar, Asep juga melihat banyak gerombolan warga yang ada di depan Polsek.

Namun, Asep tak mau ambil pusing. Dia langsung pergi menggunakan sepeda motornya ke arah rumah di Jatinegara.

Asep akhirnya baru menyadari bahwa ada peristiwa penyerangan ke Polsek Ciracas setelah melihat pemberitaan media.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Penyerang Polsek Ciracas Juga Rusak Pertokoan

Sebelumnya, ratusan orang tak dikenal menyerang Polsek Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) pukul 01.45 WIB.

Kelompok orang tersebut merusak beberapa kali fasilitas di Mapolsek hingga melakukan pembakaran.

Belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya peristiwa itu.

Hingga saat ini, petugas kepolisian dan beberapa awak media masih berada di Mapolsek Ciracas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com