Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Bioskop Wajib Simulasi Sebelum Pembukaan Kembali

Kompas.com - 31/08/2020, 09:26 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan, manajemen untuk melakukan simulasi sebelum pembukaan kembali bioskop.

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Bambang Ismadi mengatakan, simulasi merupakan salah satu syarat sebelum bioskop diizinkan beroperasi kembali.

Tahapannya adalah manajemen bioskop harus mengajukan proposal permohonan beroperasi. Pemprov DKI Jakarta akan mempelajari proposal tersebut.

"Sekitar 3 hari setelah proposal diterima, untuk paparan tentang protokol kesehatan yang diajukan," ucap Bambang saat dihubungi, Minggu (30/9/2020) malam.

Baca juga: Pemprov DKI: Belum Ada Bioskop yang Ajukan Permohonan Pembukaan Kembali

Selanjutnya, tim Pemprov DKI akan menilai atau memberikan masukan kepada pemohon untuk memperketat protokol kesehatan.

"Bila dirasa sudah cukup baik, maka tim akan melakukan survei lapangan dan meminta pihak manajemen untuk melakukan simulasi sebagaimana arahan dalam pertemuan saat paparan," jelasnya.

Setelah disetujui dan dinyatakan bioskop dapat beroperasi, tidak langsung serta merta dibuka.

Manajemen diminta mempersilakan masyarakat untuk datang dan melihat persiapan seperti simulasi operasional.

Saat itu, masyarakat dapat menyampaikan saran-saran kepada manajemen maupun tim.

"Agar protokol kesehatan dapat dikontrol lebih baik lagi atau diperbaiki. Kira-kira seperti itu mekanismenya," ujar Bambang.

Baca juga: Pedoman Lengkap Bioskop Beroperasi, Larangan untuk Anak-anak hingga Penonton Dilarang Tertawa

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya sebelumnya berujar, pihak manajemen bioskop harus mengajukan sendiri tanggal pembukaan bila sudah siap.

"Enggak tergantung pemohon itu sendiri. Nanti kita akan bahas dulu di tim internal DKI. Bahwa bioskop dan usaha-usaha pariwisata lainnya kita menunggu permohonan dari si pelaku usaha, dalam hal ini si manajemennya (bioskop)," ucap Gumilar saat dihubungi, Jumat (28/8/2020) lalu.

Ia menyebutkan, pihak manajemen harus mengajukan sendiri tanggal pembukaan setelah memastikan seluruh SOP dan protokol kesehatan siap diterapkan.

Pemprov DKI melalui Dinas Parekraf beserta Dinas Kesehatan, BPBD, dan beberapa dinas lainnya akan mengecek proposal dan SOP yang diajukan.

"Baru nanti dari situ diputuskan apakah diizinkan beroperasi atau tidak," kata dia.

Adapun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembukaan kembali bioskop akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga: Polemik Dibukanya Bioskop, Klaim Imunitas hingga Ancaman Penyebaran Covid-19

Bioskop bakal beroperasi setelah ditutup sejak bulan April 2020, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop akan kembali dibuka. Dan protokol kesehatan akan ditegakkan lewat regulasi detail dan adanya pengawasan yang ketat. Sehingga pelaku industri memberikan jasa kepada masyarakat tanpa risiko yang besar," ucap Anies.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan bioskop di Jakarta telah menyiapkan sarana dan prasarana protokol pencegahan Covid-19.

Pengelola telah menyiapkan QR Code, wastafel cuci tangan, hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh.

"Traffic pengunjung juga harus diatur, petugas bioskop juga diminta menggunakan masker, face shield, penjagaan jarak harus diatur dan mengenakan sarung tangan. Alhamdulillah hari ini saat kita lihat langsung ke lokasi telah dipersiapkan. Semoga ini terus konsisten dijalankan," ujar Riza saat berkunjung mengecek persiapan protokol kesehatan di Bioskop XXI Cinema di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8/2020) siang.

Setelah melihat langsung simulasi dan konsep protokol kesehatan di Bioskop XXI, Riza memastikan pengelola bisa menangani pengunjung dengan disiplin.

Riza mengatakan, kecil kemungkinan penyebaran Covid-19 di bioskop. Pasalnya pengunjung tak duduk secara berhadapan.

"Kalau di bioskop, pengunjung akan menghadap ke satu arah karena belum tentu saling mengenal dengan semuanya, sementara kalau di restoran dan perkantoran pasti akan saling berhadap-hadapan karena saling mengenal. Sehingga potensi penyebaran di bioskop menjadi lebih kecil, karena potensi saling bicara juga tidak diizinkan," kata Riza.

Riza mengimbau agar pihak pengelola bioskop memperhatikan dan memastikan sirkulasi udara di dalam studio menonton.

Dia juga meminta pihak pengelola bioskop untuk selalu rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Baik bagi pekerja maupun pengunjung jika nantinya kembali beroperasi.

"Semoga (nanti) kita bisa membuka kegiatan ini dengan baik sebagai sarana hiburan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Harapannya, simulasi penerapan protokol kesehatan di bioskop ini bisa berjalan dengan baik dan secepatnya bisa dibuka untuk warga," tutur Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com