Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2020, 22:14 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster PT Nippon Oilseal Kogyu (NOK) di kawasan MM2100 Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, terus bertambah.

Kini jumlahnya menjadi 220 orang setelah mengalami penambahan 150 karyawan yang terpapar Covid-19.

Kumulatif 220 orang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui usai dilakukannya pelacakan dan penelusuran pada 1.300 karyawan NOK.

Baca juga: 88 Karyawan Pabrik PT Nippon Oilseal Kogyu Cikarang Terpapar Covid-19

“Totalnya ada 220. Sudah di-swab semua (karyawannya),” ujar Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah saat dikonfirmasi, Rabu (2/9/2020).

Alamsyah mengatakan, dari 220 karyawan yang positif Covid-19 itu, 150 di antaranya adalah warga Kabupaten Bekasi. Sementara 70 karyawan sisanya adalah warga di luar Kabupaten Bekasi.

Dari 220 karyawan NOK yang terpapar Covid-19, 6 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: 150 Orang dari Klaster PT Nippon Oilseal Kogyu Cikarang Positif Covid-19

“Sedangkan 10 karyawan lainnya jalani isolasi di Bapelkes dan sisanya isolasi mandiri,” kata Alamsyah.

PT NOK hingga kini belum mengonfirmasi jumlah karyawannya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kompas.com telah mencoba konfirmasi melalui telepon ke nomor kantornya. Namun, pihak perusahan berulang kali enggan memberi keterangan.

Dampaknya, angka penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten melonjak tinggi.

Pada Rabu (2/9/2020), bertambah 175 pasien sehingga jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 sebanyak 1.234 kasus.

Berdasarkan website resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi pikokabsi.bekasikab.go.id yang diperbaharui pada pukul 11.00 WIB, dari 1.234 pasien Covid-19, sebanyak 784 pasien sembuh.

Lalu, 41 pasien Covid-19 meninggal dunia, 60 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit, dan 349 pasien isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com