Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Warga Laporkan Tempat Usaha yang Langgar Protokol Kesehatan

Kompas.com - 07/09/2020, 20:14 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tak takut melaporkan tempat usaha yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Dia berharap pengawasan penerapan protokol kesehatan tak hanya dilakukan pemerintah. Anies mengatakan, diperlukan sinegritas antara warga dan Pemprov DKI dalam pengawasan protokol kesehatan agar angka penyebaran Covid-19 bisa turun.

"Bila terlihat ada penyimpangan, laporkan dan kita tidak segan-segan untuk melakukan penindakan seperti yang terjadi di sebuah kafe misalnya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).

Tempat usaha yang melanggar protokol kesehatan akan dikenakan sanksi berupa penutupan sementara selama 1x24 jam.

Baca juga: Krisis Lahan TPU Gara-gara Covid-19 Melonjak, Anies: Jangan Berspekulasi!

Namun jika tempat usaha berulang kali melanggar protokol kesehatan, Pemprov DKI tak segan menutup permanen tempat usaha tersebut.

"Karena bukan saja ditutup 1x24 jam karena terus dilanggar, yang kedua itu denda dan ditutup, dan perizinannya diperiksa. Akhirnya malah tidak bisa beroperasi sama sekali," ujar Anies.

"Kami akan lakukan pemeriksaan dengan aparat, tapi kami juga mengharapkan laporan dari masyarakat sehingga kami bisa sama-sama menyelamatkan warga Jakarta. Ini soal menyelamatkan nyawa warga," lanjut dia.

Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta kembali menembus angka 1.000 yakni 1.105 pada hari ini.  Jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai 47.796 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 35.431 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,1 persen.  Sebanyak 1.318 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,8 persen. Sedangkan kasus aktif Covid-19 tercatat 11.047 orang. Mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com