Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang di Kali Ciliwung, Remaja Ditemukan Tewas 200 Meter dari Lokasi Tenggelam

Kompas.com - 21/09/2020, 11:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menemukan jasad korban yang tenggelam di Kali Ciliwung bernama Daka Gibran Ardiansyah (16) sekitar pukul 07.05 WIB pada Minggu (20/9/2020) pagi.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada radius 200 meter dari lokasi ia tenggelam.

Korban langsung dievakuasi menuju rumah duka yang terletak di RT 008/RW 01 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

“Kurang dari 24 jam kami temukan korban dalam keadaan meninggal dunia pagi tadi kemudian selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Hilang Selama Sehari, Remaja Putri Ditemukan di Sungai Citarum

 

Tim SAR gabungan mulai melanjutkan pencarian yang sudah sejak Sabtu (19/9) malam dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi 2 (dua) tim.

Tim SRU (Search and Rescue Unit) pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang kali Ciliwung hingga radius 5 KM dari lokasi kejadian, dan SRU kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat hingga radius 3 KM.

Sebelumnya, Daka tenggelam pada Sabtu (19/9) sore sekitar pukul 15.40 WIB. Korban tenggelam ketika sedang asyik berenang bersama teman-temannya di Kali Ciliwung yang tidak jauh dari rumahnya.

Korban yang diketahui tidak bisa berenang memberanikan diri masuk ke dalam kali tersebut hingga akhirnya terseret arus dan tenggelam.

Puluhan personel SAR gabungan dikerahkan guna melakukan pencarian terhadap korban yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, SAR MTA, OCC, Dompet Dhuafa, BAZNAS, RZ, VSE, PMI Jakarta Selatan, KCR, LEA TBI, ACT, Potsar Kedoya, Rescue Lintas Relawan, dan keluarga korban.

“Kami mewakili pemerintah mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada tim SAR gabungan yang telah melakukan upaya pencarian terhadap korban secara maksimal serta turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga atas musibah yang menimpa korban,” ujar Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com