Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kepulauan Seribu Keluhkan Kondisi Ekonomi akibat PSBB Jakarta

Kompas.com - 01/10/2020, 21:28 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kepulauan Seribu mengeluhkan kondisi ekonomi akibat pandemi virus corona dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

"Ekonomi rumah tangga sangat terasa, apalagi suami seorang nelayan yang penghasilannya sangat berkurang saat PSBB," kata warga Pulau Kelapa, Rani, di Jakarta, Kamis (1/10/2020), seperti dikutip Antara.

Dia menyatakan pembatasan akses transportasi masuk dan keluar Pulau Seribu, membuat nelayan kesulitan untuk menjual hasil tangkapan mereka.

"Ikan hanya dijual dengan tetangga di sekitar rumah saja," ujar Rani.

Baca juga: Warga Jakarta Pindah Tongkrongan ke Bodetabek, Wagub DKI Minta Perketat Protokol Kesehatan

Hal senada disampaikan Syamsudin, nelayan asal Pulau Kelapa yang mengeluhkan penghasilan mereka menurun drastis saat pandemi COVID-19.

Ia mengatakan, dengan pendapatan yang berkurang tidak bisa menutupi biaya yang dikeluarkan untuk keluarga.

"Sekarang anak-anak sekolah daring, ada biaya tambahan membelikan paket data setiap bulan," ujar Syam.

Sementara warga Pulau Harapan, Epi mengeluhkan dengan aturan PSBB Jakarta saat ini membuat penghasilan dari sektor pariwisata anjlok.

Selama ini dirinya menghidupi keluarga dengan pendapatan dari jasa pariwisata.

"Sudah tidak ada wisata yang datang ke pulau. Padahal saat PSBB transisi, ekonomi warga sudah kembali membaik," ungkap Epi.

Baca juga: Airin Ingatkan Warga Jakarta yang Cari Hiburan di Tangsel Patuh Protokol Kesehatan

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Pulau Kelapa Muslim mengakui dampak pandemi cukup besar untuk kesejahteraan masyarakat.

Sebelum adanya pandemi, warga pulau cukup sejahtera dengan aktivitas nelayan dan usaha di bidang pariwisata.

"Dulu wisatawan yang datang sampai kekurangan penginapan. Sekarang, semua penginapan yang dikelola warga kosong," jelas Muslim.

Muslim berharap bantuan sosial dari berbagai pihak dapat menyentuh warga di Kepulauan Seribu karena sebagian besar warga bahkan mulai kesulitan menghidupi keluarga mereka.

Salah satu pihak yang menyalurkan bantuan sosial di Kepulauan Seribu untuk warga terdampak Covid-19 yakni Relawan Indonesia Bersatu (RIB) yang diinisiasi Sandiaga Uno.

"Jangan dilihat berapa jumlah yang disalurkan, tetapi semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga," kata Sandiaga.

Selain itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menyalurkan paket bantuan sosial sembako pasca PSBB Jakarta yang ditetapkan hingga 11 Oktober 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com