Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan di 101 RW Kota Depok Dilarang Makan di Tempat, Ini Rinciannya

Kompas.com - 04/10/2020, 20:11 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pelaku usaha kuliner di 101 wilayah RW di Kota Depok dilarang melayani konsumen yang hendak makan dan minum di tempat mulai hari ini, Minggu (4/10/2020).

Kebijakan tersebut berlaku seiring dengan ditetapkannya wilayah RW dari 38 kelurahan di Kota Depok itu sebagai lokasi penerapan Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) Covid-19.

Dengan demikian, aktivitas masyarakat di wilayah RW tersebut lebih dibatasi selama pandemi Covid-19, jika dibandingkan RW lain yang tidak menerapkan PSKS.

Salah satunya adalah pelarangan bagi pelaku usaha seperti restoran, kafe, rumah makan, warung, dan usaha sejenis lainnya untuk melayani makan dan minum ditempat.

Baca juga: Mulai Hari ini, Restoran di Depok Hanya Boleh Layani Makan di Tempat sampai Pukul 18.00

"Pada wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga Covid -19 (PSKS) tidak melayani pengunjung untuk makan di tempat (dine in)," ujar Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi dalam surat keputusan, dikutip Minggu (4/10/2020).

Adapun larangan untuk makan dan minum di 101 RW Kota Depok itu berlaku selama 14 hari kedepan, mulai hari ini sampai 17 Oktober 2020.

Kebijakan tersebut tertuang dalam keputusan Wali Kota Depok Nomor 443/386/Kpts/Dinkes/Huk tentang Pembatasan Kegiatan Usaha Restoran, Kafe, Rumah Makan, Warung, dan Usaha Sejenis.

Berikut rincian wilayah di Kota Depok yang melarang restoran melayani makan dan minum di tempat atau dine in:

1. Kecamatan Cimanggis

- Kelurahan Curug RW 09

- Kelurahan Tugu RW 04 dan RW 08

- Kelurahan Harjamukti RW 16

- Kelurahan Mekarsari RW 02, RW 06, RW 10 dan RW 20

- Kelurahan Cisalak Pasar RW 01, RW 02, RW 03, RW 08, dan RW 09

- Kelurahan Pasir Gunung Selatan RW 02, dan RW 09

2. Kecamatan Tapos

- Kelurahan Sukamaju Baru RW 03, RW 05, dan RW 15

- Kelurahan Cimpaeun RW 09

3. Kecamatan Pancoran Mas

- Kelurahan Rangkapan Jaya Baru RW 02, RW 03, RW 06, RW 10 dan RW 14

- Kelurahan Mampang RW 01, RW 04, dan RW 06

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com