Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung 2021, Pelabuhan Kali Adem Diklaim Bakal Lebih Besar dari Marina Ancol

Kompas.com - 04/10/2020, 22:52 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, diklaim bakal memiliki kapasitas tampung yang lebih besar dari Marina Ancol ketika pembangunannya selesai pada 2021 mendatang.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau pelabuhan tersebut pada Minggu (4/10/2020).

"Selama ini kita juga punya pintu masuknya seperti di Marina di Ancol ya di sini juga kita akan siapkan yang lebih baik lagi. Kalau dibandingkan dengan Marina nanti jumlahnya bisa-bisa banyak sini, dibandingkan dengan di Marina Ancol nanti," ujarnya dalam rekaman yang diterima, Minggu.

Riza mengatakan, dengan pembangunan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pergerakan orang dan barang dari dan ke Kepulauan Seribu melalui Pelabuhan Kali Adem.

Baca juga: Pelabuhan Kali Adem Siapkan 29 Kapal Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2020

Dengan begitu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar pelabuhan yang menghubungkan Jakarta dengan Kepulauan Seribu.

"Dapat meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, bidang-bidang lainnya, pendidikan dan pariwisata juga akan meningkat di sini," kata dia.

Adapun saat ini, progres pembangunan Pelabuhan Kali Adem saat ini baru mencapai 20 persen dan harus ditunda kelanjutannya akibat pandemi Covid-19

Padahal, kata Riza, pelabuhan yang sudah mulai dibangun sejak 2019 silam itu ditargetkan rampung dan bisa beroperasi pada tahun ini.

"Sebetulnya sudah dibangun sejak 2019 yang direncanakan diselesaikan 2020 tapi karena covid terhenti sementara dan kita akan lanjutkan di 2021," ungkapnya.

Namun, Riza memastikan bahwa proses pembangunan Pelabuhan Kali Adem akan dilanjutkan pada tahun depan dan dikejar pengerjaannya.

"Ini baru terbangun 20 persen kurang lebih, 80 persen lagi akan diselesaikan di tahun 2021," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com